Nah, tanpa adanya metafora, maka kalimat itu mungkin hanya sebatas "Dia bernyanyi dengan baik" atau "Dia suka nyanyiannya". Artinya, penulis yang menggunakan metafora akan mendorong pembaca menggunakan imajinasinya. Menggunakan metafora dimaksudkan untuk melukiskan gambaran yang lebih jelas bagi pembaca.
Kalimat kedua adalah simile karena menyertakan kata" seperti". Dua subjek yang dibandingkan adalah sinar matahari dan berlian. Kualitas perbandingannya adalah kilauan.Â
Tanpa adanya simile, maka kalimat itu mungkin hanya berupa "Matahari bersinar" atau "Sinar matahari itu berkilau". Jadi, penulis yang menggunakan simile akan mendorong pembaca untuk membayangkan kualitas matahari. Dengan membandingkan matahari dan berlian, penulis merangsang imajinasi, melukiskan gambaran yang lebih jelas bagi pembaca.
Kesimpulannya, kita bisa mengenali perbedaan simile dan metafora. Keduanya merupakan bentuk bahasa kiasan yang serupa tapi tak sama. Kita dapat menggunakan kedua tatara bahasa itu ketika berbicara dan menulis untuk melukiskan gambaran yang lebih jelas bagi pendengar atau pembaca. Â Â
- Shyants Eleftheria, salam Wong Bumi Serasan-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H