[caption id="attachment_181955" align="aligncenter" width="300" caption="Kakek Penarik Becak yang Kehilangan Becaknya"][/caption]
Eyang Kakung,
dari kampung
datang ke kota penuh gedung
selingkung
mencari si Sulung
yang mutung
meninggalkan kampung
-----------------------------
Eyang Kakung,
dari kampung
membawa rebung
mengadu untung
menjualnya di pasar ujung
eee . . . pasarnya mutung !
-----------------------------
Eyang Kakung,
menjadi bingung
memilih jadi pengepung
barang pulung
agar hidup bersambung
pulang malah kecemplung
esoknya ditemukan terapung
di sungai Ciliwung
-----------------------------
Eyang Kakung,
mati menanggung rindu menggunung
tak jua bersua dengan si Sulung
cinta Ayah kepada anak, tak hubung
ah, nasibmu tak beruntung
***
* Shy persembahkan puisi ini kepada seluruh Kakek yang masih harus berjuang keras untuk menghidupi diri dan keluarganya. Semoga tak semalang nasib Eyang Kakung dalam puisi ini.
J A N G A NÂ Â M E N Y E R A H . . .
Sumber foto dan inspirasi : dari sini
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H