Mohon tunggu...
Shy Star
Shy Star Mohon Tunggu... -

Pikiran sehebat apa pun, tak bermakna jika tidak dituliskan. Tulisan sehebat apa pun, tak berguna jika tidak menggugah untuk dilaksanakan. BERPIKIR, BERTINDAK, BERHASIL.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hii… Ada Setan di Dadaku!!!

10 Juni 2010   09:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:37 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_163536" align="alignleft" width="257" caption="http://ariegere.files.wordpress.com/2009/07/satan-com_46731858e6ede.jpg"][/caption]

Dalam pekat malam, sesosok hitam bertubuh tinggi besar menyeret seorang gadis cilik~bule berambut pirang. Usia si gadis berkisar 7 tahun. Gadis itu mencoba melepaskan diri dari cengkraman sosok hitam itu. Tak berhasil. Kemudian si gadis ditelentangkan di atas plat besi. Aku melihat semua itu, seolah aku berada di situ.

Tiba-tiba…rasa dingin menjalari seluruh tubuhku. Nafasku sesak. Lidahku kelu. Rasa dingin semakin menggila. Mataku menyaksikan si gadis cilik itu yang sedang ditidurkan di atas plat besi dingin. Tapi, diriku seakan yang merasakan deritanya.

Sekonyong-konyong, aku mendapati diriku telah menggantikan posisi si gadis itu. Akulah yang ditidurkan di atas plat besi dingin itu ! Sosok hitam itu…SETAN (sepertinya). Dia sedang menimpa dadaku. Berjuta rasa dingin yang menyesakkan dada, menghimpit rongga. Aku tak bisa bersuara, tak bisa bergerak. Lidah pun tak mau membantu, kelu. Ingin memekik : ALLAHU AKBAR, tapi sulit. Bagaimana ini ?

Hah…hah…hah, nafasku memburu. Oh, hanya mimpi. Syukurlah, batinku.

Mataku terbuka, tapi…mengapa tubuhku tak bisa bergerak sama sekali ? Lidahku…lidahku juga kelu. Mengapa seperti di dalam mimpi tadi ? Oh, itu Ayah melintas di depan kamarku. Aku memanggilnya. Tapi, sekuat apa pun aku berteriak, Ayah tak mendengarku. Karena memang tak ada suara yang ke luar dari mulutku.

“Kkaarrgghh…kaarrgh…” Suaraku tak bisa keluar dari tenggorokan, seperti ada yang mencekiknya. Berulang-ulang kucoba, tak ingin berputus asa. Dalam gerak cepat kugelengkan kepala ke arah kanan, dengan sekuat tenaga. Sembari berusaha mengucap : Allahu Akbar. Berhasil. Sontak, gelegar halilintar menggema dalam pendengaranku. Fiuh, bersamaan itu…lepas sudah semua yang mengikat sendi dan kelu. Aku sudah bisa bergerak. Terduduk dan termangu. Memikirkan apa yang baru saja terjadi ?

Ada rasa takut untuk melanjutkan tidur.

Namun, beberapa menit kemudian tersadar bahwa hidup dan mati adalah kuasa-Nya. Mencoba rileks. Akhirnya tertidur lagi.

Esoknya, mencari tau : Apakah yang telah terjadi pada saya ? Mengapa mimpi seram itu seolah nyata ? Jawabnya : saya mengalami TINDIHAN.

***

Apa itu TINDIHAN ?

Inilah penjelasan ilmiahnya :

Apa yang saya alami itu, istilah medisnya : Sleep Paralysis (Tidur Lumpuh), yaitu keadaan ketika seseorang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.

Pria ataupun wanita bisa mengalaminya. Gangguan tidur ini mulai menyerang seseorang yang berumur 14-17 tahun. Saat terjadi hal itu, orang tersebut akan mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Makanya, jangan heran jika banyak orang yang percaya bahwa yang menindih itu adalah makhluk halus.

Jika (kebanyakan) orang Timur mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Maka orang Barat, berbeda pandangan. Mereka menyebutnya mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul; ada yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Fenomena ini pun didokumentasikan dalam beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Salah seorang peneliti dari Universitas Waterloo - Kanada, Al Cheynemenyatakan bahwa sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan :

· tahap tidur paling ringan (setengah sadar)

· tahap tidur yang lebih dalam

· tidur paling dalam

· tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi. Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi.

Biasanya, sleep paralysis terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Sering-seringlah mengubah posisi tidur untuk mengurangi resiko terserang gangguan tidur ini.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun