Ben Foster-kiper Manchester United, akan meninggalkan Old Trafford dan bergabung dengan Birmingham City. Seperti dilansir Daily Mail, Senin 10 Mei 2010, Birmingham dan MU telah sepakat dengan nominal 6 juta pounds untuk kepindahan kiper berusia 27 tahun itu. MU sedang berburu Kiper !!! Untuk mengganti posisi van der Sar yang mulai menua. Kiper Schalke Manuel Neuer dan kiper Lyon Hugo Lloris menjadi dua incaran Fergie. Lalu, adakah peluang bagi Kiper dari Belitung ini menjadi salah satu incarannya ? Siapa tau....Cekidot ! Kiper yang akan saya ceritakan di sini, memang dari Belitung asli ! Tanpa bahan campuran, loh ?! Bedanya, Kiper yang saya maksud = KIPER (KIsah PERjalanan) dari Belitung yang saya lakukan pada Desember 2008. Ada kisah : bertemu dengan Jupe, keliling Belitung, ke rumah Andrea Hirata & replika sekolah Laskar Pelangi yang dipakai untuk syuting filmnya, Societeit de Limpai, sampe ketemu tokoh Mahar yang asli !! Semua akan saya posting sebanyak 4 seri, berhubung panjang ceritanya. Semoga bermanfaat, menghibur & nggak bosen ngebacanya. Selamat membaca...... 06 Dec 2008 >>> SATU PESAWAT DENGAN JUPE Hari ini, saya cuti kerja demi berlibur ke Bumi Laskar Pelangi alias Pulau Belitung. Kenapa memilih berlibur saat menjelang Idul Adha ? Coz ada temanku yang orang Belitung mau mudik, so saya nggak perlu bayar penginapan kan? Nebeng....gretong di rumahnya !!! Tertera di tiket pesawat bahwa keberangkatan pkl.13.15 wib. Namun, kenyataannya pukul 14.00 pesawat baru berangkat. Entah karena apa, yang jelas....cukup lama kami sudah berada di dalam pesawat, tapi belum berangkat-berangkat juga. Setelah sepasang suami-istri (penumpang terakhir) naik, barulah pesawat diberangkatkan. Oh...oh, pasangan itu adalah Jupe alias Julia Perez en suaminya (belakangan saya baru tau...setelah nonton infotainment, ada gosip kekasih barunya si Jupe. Tuh cowok yang saya liat di pesawat, ternyata bukan suaminya, melainkan si Gaston). Jupe (gbr : http://www.thejakartapost.com/files/images/JUPE.jpg) Jupe terbalut kaos hijau dengan potongan seksi, sedangkan cowoknya memakai kaos hitam. Mereka duduk di depan kursiku. Jupe duduk dekat jendela, saya pun begitu. Hayoo....para cowok pasti pengen tau kan, ngapain aja dia ma cowoknya sewaktu di pesawat ? Mesra-mesraan sih, tapi saya nggak peduli dengan urusan mereka, akh !!! (setelah sampe di Belitung, baru kutau....ternyata Jupe mo ngisi acara di Membalong-Belitung Timur, coz saya liat ada spanduknya, tuh. Selepas dari bandara). Temenku menyikut lenganku, "Tuh, akhirnya lo ngeliat artis juga di perjalanan kali ini kan ? Seperti harapan lo." "Uugh....gue sih nggak ngarep ketemu ma Jupe," sergahku. Out of Topic : Coz dalam penerbanganku sebelumnya-ke Surabaya akhir Oktober 2008, saya ketemu si Echa-Jikustik. Dia lagi makan di A&W bandara, kami cuma dibatasi oleh dua meja di samping meja saya. Hehe...how lucky I am ! He's so handsome. Tuh cowok, kinclong buanget, dech. Eh, kepulangan dari Surabaya pun, keberuntungan masih memihakku : Saya satu pesawat ma Adli Fairuz & Randy Pangalila. Berdekatan pula, saat ngambil bagasi di Cengkareng. Fiuh....ternyata aslinya lebih guanteng, bo ! Randy Pangalila (http://arissugianto.files.wordpress.com/2008/11/randy_03.jpg) OK, lanjut ke topik sebenarnya : Perjalanan Jakarta-Tanjung Pandan = 45 menit (by pesawat, loh ! kalo pake kapal laut sekitar 16 jam). Sesampainya di bandara Tj.Pandan, keluarga temanku telah menjemput. Kami pun berkendara mobil pribadi ke rumah ortu temenku di kota Tj.Pandan-Belitung Barat, 30 menit dari bandara. Hohoho....jarak tempuh selama 30 menit di sana, tidak sama dengan jarak tempuh 30 menit di Jakarta. Coz di Belitung, tuh....jalanan nggak macet + kendaraan sedikit (saya nggak liat Angkot, ada sih ada-tapi orang sana lebih suka make motor/mobil pribadi, secara masih banyak hutan dan padang semak belukar. So, lebih mudah naik kendaraan sendiri) + jalanannya aspal mulus, kadang naik-turun dan berkelok, coz perbukitan sih. Oya, saya liat di Terminal Bus cuma ada satu bus seukuran Kopaja dan sepi penumpang. Saya nggak liat ada angkutan umum lainnya, selain satu bus tadi itu. So, kalo mo naik angkutan umum, kita harus on-time ! kalo nggak, entah jam berapa lagi ada mobilnya....heheh. Sesampainya di rumah ortu temanku, kami memutuskan untuk beristirahat aja dulu. Jalan-jalannya besok aja, coz sore itu Belitung diguyur hujan. Hujan gerimis yang awet, nggak berhenti sampe malem. Sekitar jam 7 malem, kami ke Tanjung Pendam, bibir pantainya seperti keadaan Sampur di Jakarta Utara tempo dulu. Nggak ada hamparan pasir di tepiannya, melainkan dinding jalan langsung. Tanjung Pendam (Dok.Pribadi) Udah gitu, suasana yang aman selalu terpelihara. Terbukti dari nggak ada pagar rumah, kalo pun ada, hanya pagar rendah untuk menghalangi anjing masuk ke dalam rumah. Oya, di sini banyak sekali anjing liar tak bertuan. Dan minggu lalu, baru saja diadakan razia anjing, saking banyaknya anjing-anjing berkeliaran. Di ATM Mandiri, selalu ada petugas yang ngebantu customer yang belum familiar ngambil uang di ATM, petugasnya ikut masuk ke bilik ATM, loh. Terus, kalo markir motor, kunci masih nempel di motor. Ntar ada petugas yang bertugas seperti parking vallet, gitu-ngerapihin susunan parkiran. Pokoke, masih belum terkontaminasi pikiran jahat, deh. Uhm....nice place, right ? Bener-bener beda dengan Jakarta kan ? * B E R S A M B U N G . . . masih banyak cerita serunya dan foto-foto keindahan Belitung, tentunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H