Mohon tunggu...
Shutter Freak
Shutter Freak Mohon Tunggu... -

website: https://doss.co.id/news

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

DOSS Bukan 'Hanya' E-Commerce

18 Oktober 2016   15:42 Diperbarui: 18 Oktober 2016   16:00 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saat ini memang sudah banyak e-commerce yang berkembang di masyarakat, namun yang khusus di bidang fotografi? Tentu tidak banyak. Sebagai salah satu e-commerce yang terspesialisasi di bidang fotografi, ternyata DOSS tidak hanya ‘jualan’ saja namun juga membentuk komunitas dimana para fotografer baik pemula maupun profesional dapat berbagi pengalaman dan ilmu satu sama lain. Itu setidaknya yang diungkapkan oleh Tahir Matulatan, founder DOSS, dalam wawancara Senin (10/10) lalu.

“DOSS itu bukan tempat belanja saja” ujar pria 35 tahun ini. Penampilan yang santai benar-benar tidak menunjukkan bahwa Tahir merupakan sosok dibalik kiprah DOSS selama 10 tahun terakhir.

“Konsep DOSS sebenarnya tidak terbatas pada jabatan atau titel seseorang. Kita tidak memberikan batas antara pembeli dan penjual. Pembeli kita anggap sebagai sebagai teman sendiri.”

Menurut Tahir, DOSS bukan hanya sebuah e-commerce yang menyediakan perlengkapan fotografi lengkap, melainkan juga sebagai tempat sharing, belajar, serta sarana para fotografer untuk memamerkan karya-karya mereka. Banyak fotografer profesional yang menjadi anggota komunitas DOSS sehingga Tahir merasa perlu untuk memamerkan karya mereka yang luar biasa.

“Kan sering tuh, orang yang beli kamera lalu tidak paham bagaimana cara menggunakannya. Di DOSS, teman-teman tidak hanya akan diberikan bekal dalam menggunakan sebuah alat, tetapi juga tips-tips bagaimana cara menciptakan suatu mahakarya yang luar biasa,” tambahnya.

DOSS memiliki interaksi yang dekat antara penjual dan konsumen. Anggapan bahwa pembeli adalah teman menjadikan DOSS merasa penting untuk membangun sebuah komunitas antar fotografer. Dari situlah dibentuklah sebuah komunitas dimana para anggotanya dapat belajar. Bahkan DOSS menyediakan kelas basic mengenai fotografi setidaknya seminggu sekali yang dapat diikuti oleh Sahabat Fotografer, sebutan untuk para konsumen DOSS.

Hingga saat ini, komunitas DOSS sudah memiliki subsidiary di Jakarta dan Makassar. Rencananya, komunitas ini akan dikembangkan hingga ke seluruh pelosok Indonesia hingga mencakup seluruh wilayah. Komunitas ini nantinya akan difasilitasi untuk turut serta dalam workshop berkenaan dengan fotografi.

“Nanti ada juga trip-trip bersama kami dimana semua konsumen akan mendapat diskon untuk trip itu” ujarnya.

DOSS sendiri bukan pemain baru di bidang fotografi. Awalnya, DOSS didirikan pada tahun 2006 di Makassar. Kala itu, Tahir masih bekerja di sebuah perusahaan distributor kamera. Karena melihat peluang di bidang ini, Tahir mencoba untuk mengembangkan DOSS. Pada tahun 2008, DOSS membuka outlet pertamanya di Mall Ratu Plaza, Jakarta. Lima tahun berselang, Mall Ambassador menjadi tujuan selanjutnya. Dan sejak tahun 2015 lalu, DOSS membuka outlet besar di Jalan Kyai Maja.

Setahun belakangan, DOSS mulai melebarkan sayap di dunia maya dengan memanfaatkan media sosial serta website untuk memudahkan para konsumen berkomunikasi dengan mereka.

Seperti namanya, Digital One Stop Solution, Tahir bercita-cita agar DOSS bukan hanya sebagai penyedia peralatan fotografi saja, melainkan juga sebagai salah satu komunitas besar yang menjembatani pergerakan kemajuan fotografi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun