Mohon tunggu...
Supri Yanto
Supri Yanto Mohon Tunggu... -

pemburu ilmu..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perilaku Abnormal yang Menjadi "Normal"

2 Desember 2014   06:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:17 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali perilaku-perilaku yang kita lakukan sebagai manusia yang menganggap semuanya itu normal. Kita tidak mennyadari bahwa banyak sekali perilaku-perilaku yang abnormal itu terjadi dlam lingkungan sekitar kita. Kemajuan jaman yang serba canggih dan terkikisnya budaya leluhur yang menyebabkan kita tidak dapat menyadari perilaku-perilaku abnormal yang ada di sekitar lingkungan kita. Mungkin kita dapat menemui perilaku abnormal itu mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat di seliling kita yang tidak kita sadari.

Perilaku abnormal ini kadang bahkan tidak kita sadari terjadi pada diri kita sendiri, hal ini biasanya kita alami ketika kita masih dalam masa anak-anak dan remaja. Ketika kita masih kecil atau remaja pasti kita sering melakukan kenakalan-kenakalan yang menurut kebanyakan orang suatu hal yang wajar. Seperti gangguan tingkah laku yang terjadi pada kita sendiri, teman, atau saudara kita tanpa kita sadari itu merupakan suatu bentuk perilaku abnormal. Yang dimaksutkan degan gangguan tingkah laku ini adalah kenakalan-kenakalan pada masa anak-anak atau reamaja dengasikap yang kasar dan cenderung antisosial ini sekarang sudah menjadi perilaku yang wajar dikalangan masyarakat. Itu terjadi pada masa anak-anak dan remaja, selain itu pada masa remaja tanpa kita sadari kita juga sudah melakukan perilaku abnormal lainya sperti berpacaran. Dengan umur yang baru belasan tahun itu sudah beraninya untuk berpacaran, bagaimanakah pola asuh orang tuanya?. Budaya yang menegaskan untul melarang anak bawah umur tidak boleh berpacaran sekarang sudah kalah dengan kebudayaan baru yang ada dalam dunia remaja. Pada dasarnya perilaku normal dan abnormal tetap berdasarkan budaya dan norma yang ada dan berlaku, ketika melanggar budaya ataunorma yang ada itu dimnamakan perilaku abnormal. Namjun budaya yang normal dan semestinya di kalangan remaja sudah menjadi abnormal, dan yang abnormal menjadi normal.

Berpacaran dikalangan remaja sudah menjadi suatu budaya yang normal, dan yang tidak berpaaran menjadi abnormal, seperti itulah budaya remaja sekarang. Hasilnyapun banyak remaja yang sudah melahirkan anak akibat budaya baru yang telah tercipta diklangan remaja tentang berpacaran ini. Semsetinya pada usia remaja ini masih dalam pengembangan proses belajarnya untuk meningkatkan potensi-potensi yang dimilikinya bukan malah berpacran yang dapat merusak masa depan mereka. Yang tidak punya pacar malah dibilang abnormal seperti itulah budaya remaja sekarang yang normal menjadi abnormal dan yang abnormal menjadi normal.

Selainitu perilaku abnormal disekitar kita masih banyak sekali yang tidak kita sadari. Mulai dari teman kita sehari-hari yang memilki gangguan-gangguan abnormalitas seperti biopsikososial, nasrsistik, histeria,dan lain sebagainya. Semua perilaku abnormal itu kenapa kok bisa menjadi sangat wajar berada dilingkungan kita? Jawaban yang tepat mungkin adalah sudah terkikisnya budaya yang menyebakan semua itu menjadi normal. Mungkin juga sudah menjadi perilaku umum yang dilakuan oleh khalayak manusia sekarang ini sehingga bukan suatu hal yang aneh lagi bila perilaku-perilaku abnormal itu terjadi di lingkungan kita. Kalau budaya seperti ini terus berlanjut untuk masa yang akan datang mungkin tidak ada lagi perilaku abnormal semuanya akan menjadi normal karena sudah tidak adanya nilai budaya yang mengatakan perilaku itu normal atau abnormal. Seks bebas pun juga sudah biasa dikalangan pelajar atau mahasiswa yang belum ada ikatan sah pernikahan. Mau jadi apakah kalau budaya seperti ini berkembang terus dalam lingkungan kita dan bangsa ini.

Untuk mengatasi semua permasalahan perilaku abnormal yang sudah menjadi normal ini harus diberikan kepada orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai budaya yangsesuai dengan norma budaya dan agama yang ada. Ketegasann dari orang tualah yang menjadi penyelamat perilaku abnormal yang sudah menjadi normal pada jaman sekarang ini. Orang tua mempunyai peran penting dalam mendidik anak supaya tidak melakukan perilaku-perilaku abnormal. Dan menjadikan nilai-nilai budaya dan norma yang ada ini sebagai sebuah patokan untuk melakukan sesuatu supaya tidak ada lagi perilaku-perilaku abnormal. Semoga bermafaat…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun