Mohon tunggu...
Ivan Shurex
Ivan Shurex Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Doa Si Kayu Bakar

30 September 2016   20:04 Diperbarui: 30 September 2016   20:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan Allah Maha Pencipta, Engkau menciptakan bumi dengan segala isinya dengan begitu sempurna, dengan segala manfaat dan fungsinya masing-masing. Seperti halnya dengan aku Kayu Bakar. Tuhan aku merasakan sakit yang begitu sangat; hidupku kulalui dengan penderitaan. Aku yang berasal dari pohon yang besar dan kokoh yang kemudian dipotong oleh manusia, aku dipisahkan dari akar dan daunku yang rimbun. Aku kemudian dikeringkan, dipotong-potong menjadi bagian yang kecil dan dibakar hingga aku menjadi debu. 

Atas semuanya itu Tuhan, aku tidak marah dan dendam; aku malahan bersyukur pada-Mu atas semua yang telah terjadi padaku. Aku boleh merasakan semua penderitaan ini, walaupun aku merasa sakit dan menderita, aku boleh menjadi berarti dan berguna serta bermanfaat bagi manusia mahluk ciptaan-Mu yang paling mulia itu. Aku digunakan untuk keperluan memasak makanan dan air untuk diminum; aku digunakan sebagai alat untuk menghangatkan diri saat manusia merasa kedinginan.

Aku bersyukur Tuhan dapat digunakan oleh kebanyakan orang-orang kecil yang tidak mampu sehingga meringankan beban hidup mereka. Seperti Engkau yang rela menderita dan mati di kayu salib demi manusia, begitu pula aku harus memikul salibku sebagai bagian dari sengsara-Mu di salib. Sebab Engkau pernah berkata "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”, itulah yang menjadi semangat dan kekuatanku. Penderitaan dan rasa sakitku tidaklah sia-sia sebab Engkau pulalah yang mengajarkan aku untuk tetap kuat dalam kelemahan dan dalam penderitaan sebab dalam kelemahanku Engkau menaungi aku dan kuasa-Mu menjadi nyata dan sempurna. Terima kasih Tuhan karena aku dapat sependeritaan dengan-Mu dan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Amin.

Aku berguna bagi orang lain jika aku semakin 'membakar 'diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun