Mohon tunggu...
Kosuman
Kosuman Mohon Tunggu... Konsultan - Manajemen, Tax Advisor, Profesional Hipnoterapi, Praktisi Metafisik Yijing, Trainer, Virtual Author Uni Eropa

Penulis merupakan Pemerhati dan Pecinta yang berkaitan erat dengan aspek holistik yakni: Sejarah, Adat, Budaya, Religi dan Alam (SABARA)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kupas Flexing didalam Perspektif Kitab Klasik Perubahan

15 Maret 2022   12:22 Diperbarui: 21 Maret 2022   07:59 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Baru- baru ini ramai dibicarakan di sosial media mengenai Bahasa gaul "Flexing" yang diadopsi dari kehidupan di US dengan gaya hidup oleh sekelompok orang memamerkan kelebihannya untuk menarik perhatian Masyarakat, khususnya Masyarakat 5.0 dari revolusi Industri 4.0 Teknologi Digital. Fenomena ini acap kali digunakan oleh Generasi Y (milenial) dan Z (sosmed) dan ternyata memberikan dampak luar biasa sehingga muncullah istilah didunia digital disebut Influencer, YouTuber, Endorse dll

Arti sesungguhnya Flexing adalah menampilkan keunggulan dan kelebihan yang dimiliki dengan tujuan menarik perhatian orang lain untuk menyombongkan diri atau dengan istilah Pamer yang merupakan gaya hidup menunjukkan keberanian oleh sekelompok ras Kulit Hitam di US pada Tahun 1990an didalam memamerkan kekayaan.

Menurut Prof Rhenald Kasali bahwa orang kaya yang sesungguhnya tidak ingin menjadi pusat perhatian dan menghendaki privasi dan Pamer itu merupakan hal untuk menaikkan status sosial dan daya tawar (bargaining position) bahkan untuk menipu.

Mari  mengupas dari perspektif Kitab Klasik YiJing yang dikenal dikalangan Barat dengan The Book Of Changes

Flexing "PAMER" merupakan Fenomena Prinsip YinYang dan satu dari 3 prinsip yakni : WUJUD  membangun dari beberapa aspek "MELIHAT"  (Imagery), "MENDENGAR"   (Auditory), MERASAKAN (Kinestik) agar dapat mempengaruhi  Psikologis Manusia dari 2 sisi:  Greedy (KESERAKAHAN) dan FEAR (KETAKUTAN) semuanya adalah FENOMENA KEPALSUAN yakni Fenomena "KEMEWAHAN" yang merupakan keunggulan dan kelebihan yang dimiliki dengan sebutan crazy rich, sultan dikarenakan kesombongan tersebut tidak akan berakhir lama, maka dalam seketika muncullah FENOMENA SESUNGGUHNYA yakni "PENIPUAN".

Didalam YIJING menyebutkan MANUSIA tidak dapat terlepas dari SEBAB AKIBAT,  maka prinsip ke 2 dijelaskan merupakan BILANGAN/ FIGURE yang akan selalu "BERUBAH" secara Alami seperti uang yang terkumpul begitu banyak dari hasil penipuan sehingga menimbulkan derita orang lain dan dalam seketika akan hilang/ disita.

Ketiga merupakan hal terpenting didalam konsep YinYang mengenai solusi agar Manusia tidak terpelosok atau terjebak didalam 2 masalah diatas,  maka ada satu PRINSIP utama yang mengikat disebut LI yakni HAKEKAT PRINSIP Manusia harus mempunyai HATI NURANI. Maka  Filosofi YiJing menjelaskan : satu YIN satu YANG merupakan Dao "JALAN" sesungguhnya.

Manusia mempunyai siklus Kehidupan yang harus disadari yang tersirat dan tersurat didalam Kitab Klasik YiJing "The Book Of Changes" sekitar 4000 Tahun silam, mengenai 4 Siklus Kehidupan Manusia yang akan berputar secara Alami tidak berhenti, mengikat dan saling melengkapi yakni: Kemakmuran, Kesialan, Penyesalan dan Mawas Diri dari 4 Siklus ini suka atau tidak akan dilalui secara alami tergantung kadar perbuatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun