Mohon tunggu...
Kosuman
Kosuman Mohon Tunggu... Konsultan - Manajemen, Tax Advisor, Profesional Hipnoterapi, Praktisi Metafisik Yijing, Trainer, Virtual Author Uni Eropa

Penulis merupakan Pemerhati dan Pecinta yang berkaitan erat dengan aspek holistik yakni: Sejarah, Adat, Budaya, Religi dan Alam (SABARA)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsep YinYang di Dalam Kehidupan Manusia

15 Februari 2022   12:08 Diperbarui: 15 Februari 2022   13:59 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Didalam Kehidupan merupakan suatu panggung Sandiwara  ataupun Nyata,  maupun Palsu dan Asli merupakan Fenomena YinYang

Jempol merupakan Yang akan tetapi didalam Jempol ada 2 Ruas artinya Yin maka didalam Yang ada Yin dan sebaliknya dengan 4 Jari merupakan Yin didalamnya ada 3 ruas merupakan Yang ini merupakan suatu keanehan Nyata dan fungsi yang tidak dapat terpisahkan, maka disini diajarkan agar Kehidupan Manusia tidak dapat mengandalkan hanya keras akan tetapi membutuhkan kelembutan, dikarenakan dengan lembut barulah dapat menghasilkan Keras yang merupakan sistim dari YinYang

Dan lebih Luar biasa lagi bila Kita menghitung Kedua tangan terdapat 28 ruas berarti ada 28 konstelasi bintang didalam gengaman tangan, ini merupakan prinsip dari Kitab Klasik YiJing, maka dari itu untuk belajar Kitab YiJing harus terlebih dahulu belajar tentang Prinsip dasar dari Kitab Klasik Perubahan ini agar belajar didalam koridor yang benar dan tepat. Maka dari itu bila  memahami prinsip dasar dari YiJing yang merupakan perpaduan YinYang maka Kitab Klasik ini bukan lagi merupakan misteri Kehidupan tetapi menjadikan Panduan Kehidupan.

Belajar YiJing dapat  menjadi praktisi seorang Junzi (Berbudi Luhur) dan Juga seseorang yang menyesatkan(Xiao Ren) bila tidak memahami prinsip dasar dari pembelajaran ini.

YinYang merupakan konsep umum tetapi sebenarnya mempunyai tambahan yang luar biasa banyaknya bahkan dari semua pengalaman yang ada.

Ada 3 poin kunci YinYang:
1. YinYang merupakan hubungan berlawanan, bila tidak berlawanan maka tidak dapat dibedakan. Contoh: Kepala merupakan Yang berlawanan dengan 2 kaki merupakan Yin dan tidak ada yang absolut
2. YinYang akan berubah, Yin dapat berubah menjadi Yang dan sebaliknya
3. YinYang tidak terpisahkan merupakan satu kesatuan

Menurut Dr Xs Oesman Arief, M.Pd menjelaskan konsep YinYang sebagai berikut:
Konsep YinYang merupakan dasar Konsep kehidupan Manusia di Alam Semesta ini, sejak kita lahir didunia tentunya diberikan nafas. BERNAFAS yakni menarik nafas dan mengeluarkan nafas merupakan bentuk dari YinYang , jadi YinYang itu sudah berjalan sejak Manusia dilahirkan di Bumi dan didalam kehidupan kita sehari-hari ada pengeluaran/ pemasukan, ada memberi/ menerima dan begitu proses berjalan menjadikan suatu prinsip kehidupan itulah YinYang.

Manusia tidak berjuang ataupun berusaha menjadi org baik, dia tidak pernah akan menjadi org baik. Menjadi baik adalah org yang melaksanakan prinsip YinYang, kita saling membantu apapun sifatnya yang dibutuhkan org lain dan tidak menunggu, seperti Kita bernafas setiap saat dan tidak menunggu bila sudah sehat baru bernafas seperti org sakitpun bernafas dan bila susah bernafas akan di bantu dengan ventilator agar dapat bernafas yang merupakan suatu prinsip.

Prinsip YinYang merupakan suatu hal yang harus dijalankan oleh setiap Manusia, kita bekerja untuk mendapatkan penghasilan, tetapi juga harus mengeluarkan uang untuk kebutuhan hidup Kita dan harus seimbang, kehidupan Manusia harus seimbang antara Masuk/ Keluar, Panas/ Dingin.

Di alam Semesta ini ada 2 iklim yg ekstrim; udara Panas & Dingin,  untuk mengurangi kondisi ekstrim ini maka ditumbuhi tanaman untuk menjaga keseimbangan agar tidak ekstrim antara panas/ dingin, bila daerah itu tidak ada tumbuh-tumbuhan maka iklimnya akan kering/ panas. Sedangkan tumbuh-tumbuhan akan membuat sejuk tetapi harus diperhatikan bila hutan itu tidak dirawat/ dijaga dan terlalu rimbun, ketika musim Panas tiba dan udaranya tidak bisa keluar maka panasnya didalam hutan tersebut membuat mudah terbakar oleh karena itu hutan juga harus memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh Manusia. Manusia boleh mengambil Kayu kering/ rapuh/ Tua untuk kebutuhan hidup Manusia seperti Kayu bakar, Bahan Bangunan dan didalam hutan pun ada keseimbangan sehingga tidak terbakar, tetapi hutan dibabat habis kayunya dijarah (illegal logging) dan dijual karena keserakahan Manusia maka rusak hutannya, alam pun rusak menjadi panas, banjir, kekeringan dan terjadi banyak bencana alam dikarenakan keseimbangan YinYang rusak, Prinsip YinYang harus sangat diperhatikan didalam kehidupan kita setiap hari dan setiap saat.

Manusia wajib  berolah raga, makan, santai, tidur tetapi tidak boleh berlebihan dan harus menjaga keseimbangan.  Sikap dan pikiran juga  harus seimbang sehingga Emosi baru dapat seimbang, Manusia terlalu keras sehingga pikirannya Ekstrim maka Prilaku ekstrimnya menjadi tidak seimbang. Pikiran tidak boleh ekstrim dan harus memahami kesulitan orang lain, banyak orang tidak dapat melakukan hal tersebut tetapi hanya memikirkan kesulitan dirinya sendiri, padahal setiap Manusia mempunyai problemnya masing-masing, tetapi yang terpenting Apakah orang itu dapat memperkecil problemnya dan bukannya memperbesar, ada sekelompok orang yang memperbesar problemnya dikarenakan angannya terlalu tinggi, ambisinya terlalu besar mengakibatkan problemnya besar. Manusia tidak akan mengalami problem besar bila pikirannya tidak berlebihan didalam beragan-angan, harus realistis dengan ambisi yang wajar dan jangan berlebihan, bila semua berlebihan maka rusaklah YinYang. Orang besar dan Rakyat jelata menghadapi problem yang sama; seperti Rakyat jelata juga punya ambisi tetapi harus dikendalikan ambisi itu dan jangan berlebihan karena ambisinya berlebihan kemungkinan besar akan menjadi penjahat yang didefinisikan orang yang tidak berdaya tetapi ambisinya berlebihan untuk mewujudkannya dengan perbuatan jahat, menipu dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun