Mohon tunggu...
Shulhan Rumaru
Shulhan Rumaru Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Aksara

Penikmat Aksara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Geliat Setahun Kompasianer Amboina

12 April 2016   15:10 Diperbarui: 12 April 2016   20:01 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto milik Kompasianer Amboina, didesain oleh Kompasiana."][/caption]Persis hari ini, Kompasianer Amboina (KOMA) merayakan hari jadi yang pertama. Teringat setahun lalu (12/4/2015), puluhan Kompasianer sekota Ambon begitu antusias mengikuti kopi darat yang difasilitasi komunitas Ayo Stop Kekerasan (ASK) di Amans Hotel Ambon yang akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya Kompasianer Amboina. Kopdar akbar yang mengangkat tema “Menulis cepat, Menarik, Bermanfaat Dalam Mengekspresikan Tantangan dan Potensi Maluku”, ini dihadiri langsung oleh duo Admin Kompasiana yaitu Mas Iskandar Zulkarnaen dan Mas Nurullah sebagai narasumber utama (lihat videonya di sini).

Di penghujung serunya acara, Mas Iskandar Zulkarnaen langsung mendeklarasikan Kompasianer Amboina sebagai komunitas Kompasiana perwakilan Maluku yang diketuai oleh Yusnita Tiakoly atau sering kami sapa Cha Nita.

[caption caption="Mas Isjet sebagai narasumber dalam Kopdar dan Deklarasi KOMA. foto milik Roesda leikawa"]

[/caption]

[caption caption="Suasana kegiatan dan kopdar Kompasianer Amboina. foto milik Shulhan Rumaru"]

[/caption]Nama Kompasianer Amboina sendiri tak lepas dari rekam jejak historis dimana pada masa pendudukan Portugis dan Belanda, Ambon disebut sebagai Cidadel Amboina yang artinya Benteng/Kota Ambon. Kata Amboina juga tercantum dalam manuskrip António Bocarro yaitu "A Capitania de Amboino". Dan Kota Ambon memang menjadi ladang hidup bangsa Portugis dan Belanda karena keindahan dan kekayaan alamnya yang melimpah. Dengan begitu, mimpi besar kami adalah Kompasianer Amboina bisa menjadi bagian dari sejarah manis perubahan Maluku. Pun dengan akronim KOMA, diharapkan teman-teman Kompasianer Amboina tidak cepat puas atas prestasi, skeptis, dan selalu berkonstribusi di masyarakat, sebab koma tak mengenal akhir cerita.

Pascadeklarasi, dua hari kemudian Cha Nita langsung mengadakan Kopdar pertama di Rumah Kopi Lela tanggal 14 April 2015 untuk membahas satu tahun agenda KOMA. Pada Kopdar kedua 18 April 2015 di Amans Hotel, KOMA ujicoba jaringan live streaming Kompasiana TV bersama Admin (ex) Mbak Ella Yusuf (lihat videonya di sini). Seterusnya, meski berbeda latar belakang pendidikan dan pekerjaan, hampir setiap pekan para anggota KOMA kopdaran dari kafe ke kafe, sekedar silaturrahim dan membahas agenda kegiatan ini dan itu. Para anggota KOMA sendiri punya latarbelakang yang cukup beragam, mulai dari aktivis sosial, aparatur negeri sipil (ANS), mahasiswa, entrepreneur, pegawai swasta, guru, wartawan, penulis, dll.

[caption caption="kopdar Pengurus KOMA di Amans Hotel. Foto milik Shulhan Rumaru"]

[/caption]Kegiatan KOMA

Sebagai stimulan di masa-masa awal terbentuk, KOMA adakan lomba menulis bertema "Tantangan dan Potensi Pariwisata Maluku" di kalangan internal komunitas. Alhamdulillah, respon anggota sangat bagus, tulisan yang terkumpul cukup banyak dan penjuriannya langsung ditangani Admin Kompasiana di Jakarta (videonya lihat di sana dan di sini). Selanjutnya, beberapa agenda kegiatan KOMA pun mulai rutin berjalan, yaitu roadshow literasi menulis di beberapa sekolah dan universitas, di antaranya: Madrawah Aliyah Al-Mabrur Ambon, SMK Alwathan Ambon, SMA 3 Rumah Tiga, SMK 3 Waeheru, SMA Kristen Passo, IAIN Ambon Jurusan Jurnalistik dan Fakultas MIPA Jurusan Kimia Universitas Pattimura Ambon (videonya lihat di sini dan di situ).

Selain itu, roadshow KOMA juga bekerjasama dengan Pramuka Ranting Teluk Ambon pada Agustus 2015 yang diprakarsai Kompasianer Amboina Cha Inda. Pun pada Desember 2015, Pramuka se-Maluku tingkat SMA bekerjasama dengan KOMA mengadakan kegiatan literasi menulis yang dihadiri pramuka dari berbagai kabupaten se-Maluku.

[caption caption="Salah satu kegiatan roadshow KOMA ke sekolah. sumber foto: Roesda Leikawa"]

[/caption]

[caption caption="kegiatan KOMA di sekolah. sumber foto: Roesda"]

[/caption]Kompasianer Amboina juga sering diundang dalam berbagai kegiatan sosial di Kota Ambon seperti pameran pendidikan di Taman Budaya karang Panjang Ambon yang diadakan Yayasan Heka Leka, aktif dalam kegiatan advokasi jalan Negeri Ema yang Alhamdulillah kini negeri Ema sudah punya akses  jalan yang layak dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, dan aksi peduli SD Ukulahin di pulau Buru yang hingga saat ini para siswanya tak berseragam layaknya murid SD umumnya dan baru punya dua ruang kelas. Kalau Kompasianer ada yang mau menyumbang buku, sila hubungi  kami di kolom komentar, ya….

[caption caption="Potret sekolah anak-anak Ukalahin, Buru, Maluku. Sumber foto: Buchari"]

[/caption]

[caption caption="Keikutsertaan KOMA dalam advokasi jalan Desa Negeri Ema. foto: Roesda"]

[/caption]Selanjutnya, KOMA pun tampil sebagai narasumber, seperti pada kegiatan "Workshop Aplikasi Social Media Untuk Advokasi Sosial Dan Jurnalisme Warga" yang diselenggarakan komunitas Ambon Bergerak, narasumber pada program RRI Pro Dua Maluku membahas seputar dunia ngeblog di Kompasiana, dan kalau tak ada alangan Mei mendatang, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Maluku mengundang KOMA untuk menebar virus menulis di kalangan guru-guru se-Maluku. Hari ini pun, KOMA menghadiri acara "Pelatihan Jejaring Peradilan Bersih dan Antikorupsi" dari Komisi Yudisial dan KPK yang diwakili dara manis Citra Ciiput.

[caption caption="Kompasianer Amboina yang juga aktif dalam berbagai aktivitas sosial di Ambon, mahasiswa Universitas Pattimura Ambon. Dokumen Citra"]

[/caption]

[caption caption="KOMA di RRI Pro Dua Ambon dalam rangka sosialisasi Kompasianer Amboina. Foto: Shulhan "]

[/caption]

[caption caption="Perwakilan Kompaianer Amboina Roesda Leikawa sebagai pembicara. sumber foto: Roesda Leikawa"]

[/caption]

[caption caption="Kerjasama KOMA dengan IGI. foto: Roesda"]

[/caption]Semua pengalaman di atas, rasanya tuntas dirampungkan dengan hadirnya Kompasianer Amboina pada Kompasianival ke-7. Meski harus menanggung tiket dan uang saku sendiri, lima perwakilan KOMA yaitu Cha Yusnita, Ibu Nirwana, Cha Roesda, Hasiati, dan Kompasianer cilik Ilham pun turut memeriahkan hajatan akbar Kompasiana. KOMA juga mempromosikan beberapa produk khas Maluku seperti, bagea, sirup pala, manisan pala, minyak kayu putih dll. Jelang hari-hari terakhir, KOMA dihadiahi 40 eksemplar buku karya Kompasianer Pak Rifki Feriandi (Danke, ya, Pak Rifki, semoga menjadi amal shaleh. Amin J).

[caption caption="Pak Rifki menyerahkan buku kepada KOMA di acara Kompasianival 2015. Foto: Shulhan"]

[/caption]Kompasianer Produktif dan Inspiratif

Meskipun baru setahun, Kompasianer Amboina pantas berbangga lantaran memiliki anggota yang aktif dalam berbagai kegiatan, baik yang diadakan secara mandiri maupun bekerjasama dengan instansi dan komunitas lain. Dari berbagai kegiatan tersebut, secara subjektif saya ingin menyoroti dua Kompasianer Amboina yang produktif dan inspiratif.

[caption caption="Sumber: Roesda"]

[/caption]Namanya Roesda Leikawa. Kompasianer yang sudah aktif sejak 2011 ini, dikenal sebagai sosok yang humble, bergaul lintas komunitas di Ambon dan sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial. Bahkan, saya sendiri hampir bosan lantaran setiap ikut kegiatan di Ambon, selalu jumpa caca manis ini. Ia hampir tak pernah absen di setiap kegiatan KOMA.

[caption caption="Roesda saat bicara di depan Presiden. Foto: Komapsiana dan Istana Negara"]

[/caption]Sebagai salah satu Admin KOMA, Cha Roes—begitu sapaan akrabnya, patut dicontoh anggota KOMA lainnya menyoal produktifitas menulis. Ia sudah punya beberapa buku kolaborasi di antaranya: Buku Antologi Puisi Menolak Korupsi edisi 4, Buku Antologi 100 Perempuan Menolak Korupsi, Buku Antologi Bunga Putra Bangsa-sajak Kepahlawanan karya 70 penyair Indonesia, Buku Antologi Melawan Teroris (dalam proses percetakan), juga ikut dalam pembuatan buku karya 100 Kompasianer. Cha Roes pun aktif mengisi rubrik sastra di koran Mimbar Rakyat.

Buah dari konsistensinya, pada Kompasianival 2015 kemarin, Roesda mewakili KOMA menghadiri jamuan makan siang dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan diberi kesempatan untuk berbicara di depan presiden seputar perkembangan dan keluh kesah orang Maluku.

Selain Cha Roes, ada dara cantik asal kampung sepak bola, Tulehu, Mhina Lezta. Meski sedikit kendala saat berjalan dan harus dibopong sang kakak untuk mengikuti kopdar perdana dan deklarasi Kompasianer Amboina waktu itu, Mhina tetap bersemangat dan tidak malu. Awal bergabung sebagai anggota KOMA, Mhina langsung dinobatkan sebagai Kompasianer favorit, menjuarai lomba menulis KOMA dan kini menjadi entrepreneur muda Ambon.

[caption caption="Sumber foto: Mihna"]

[/caption]Tentunya, semua pencapaian Kompasianer Amboina di usianya yang masih balita ini, tak lepas dari andil banyak pihak, sebab itu KOMA tak henti-henti mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerjasama, kepada Mbak Wawa (ex admin) yang seharian full sewaktu Kompasianival terus memperhatikan KOMA meskipun sedang sibuk-sibuknya, juga Mbak Ella Yusuf (ex admin) yang rajin berkomunikasi dengan teman-teman KOMA di Ambon, para anggota KOMA yang kece badai, dan terkhusus untuk seluruh Admin Kompasiana yang mempercayai dan mensupport komunitas ini untuk terus berkembang dan menjadi satu di antara sekian banyak komunitas di Kompasiana. Semoga, KOMA tetap produktif dan menjadi bagian penting dalam menyumbang perubahan di Maluku. Amin.

[caption caption="Ketua KOMA Yusnita Tiakoly. foto: Yusnita"]

[/caption]Pada ulang tahun pertama ini, Ketua KOMA Cha Yusnita, berharap setiap anggota KOMA semakin giat mengekspresikan kritisisme lewat tulisan dan menghindari anarkisme di jalan dalam menyuarakan pendapat. “Katong berharap, generasi muda Maluku (terkhusus Kompasianer Amboina) itu, semakin banyak mau menulis dan mengekspresikan potensi Maluku, juga turut mendukung perubahan SFM di Maluku.” Ujar Yusnita. Ia pun menginginkan agenda penerbitan puisi Maluku oleh Kompasianer Amboina segera terwujud tahun ini.

Roesda pun punya harapan serupa, “Mudah-mudahan KOMA terus eksis, jalankan misi untuk mencerdaskan generasi muluku.” Namun, Roesda juga punya catata perbaikan bagi KOMA, seperti tingkat produktivitas menulis anggota KOMA yang masih rendah, ada yang belum punya akun, sehingga ini perlu diperhatikan sebagai evaluasi semua anggota KOMA.

Khusus dari saya: Selamat Ulang Tahun Kompasianer Amboina, semoga menjadi komunitas yang terus berkontribusi meliterasi generasi muda Maluku dan mengeksplorasi pesona Maluku Manise. (SR)

Happy Birthday:

“Happy birthday, semoga makin maju dan berkembang.” Saul Saleky Anggota KOMA

“Dirgahayu KOMA, Tetaplah menulis, karna Tulisan adalah Sejarah.” Glenn Wattimury Komunitas Mollucan Backpacker

“Yang lisan akan hilang, Yang tertulis terus abadi, Teruslah menginspirasi dengan tulisan2 yg hebat. Selamat Hari Jadi Kompasianer Amboina.” David Yonry Leimena Komunitas Bengkel Sastra Maluku

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun