Di dalam ruangan juga ada Om Harry Leiwakabessy penyanyi senior asal Maluku, dimana keluarga besar beliau banyak andil dalam karir Om Yopie. Beliau selalu menghibur seisi ruangan dengan jokes jenaka yang memecahkan tawa kami saat itu. Oya, kalau bicara Om Harry, beta suka lagu Ikang Makang Ikang. Di lagu ini, suara Om Harry berhasil bikin kita anak rantau selalu kangen Ambon.
Kembali ke kondisi Om Yopie, terlihat mulai membaik dan sudah rajin tebar senyum pascaoperasi pecah usus buntu. Sepenuturan Tante Emma yang juga mantan atlit lari jarak pendek ternama Indonesia ini (sekarang Anggota DPRRI 2014-2019), penyakit ini sudah dirasakan Om Yoppie saat manggung terakhir di Saparua, Ambon, dalam acara Duurstede Festival (23/9). Saat itu, Om Yopie sudah merasa sakit perut, namun ia tetap memaksakan diri demi memuaskan penggemar. Alhasil, tanggal 26 kemarin, Om Yopie langsung masuk rumah sakit PGI Cikini, Jakpus. Sebelumnya, menurut penuturan Om harry, tgl 24-25 Om Yopie sudah mengalami pecah usus buntu, yang akhirnya ia memaksa diri untuk terbang dari Ambon ke Jakarta. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Om Yoppie dijemput Tante Emma dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Lewat Facebook Om Harry yang selalu update kondisi terkini Om Yopie, Puji Tuhan, banyak sekali yang mendoakan kesembuhannya:
“Marina Sahuburua: Om Harry Leiwakabessy tolong bilang sama Om Yoppi ada salam dari Anak2 Grup Iriantos yang pernah jadi Video clip buat Om Yoppi di Manokwari Papua Barat.Semoga cepat sembuh.Gb”
“Victor Latuputty: Puji Tuhan, kami terus doakan memulihan kesehatan bung Yoppy agar setelah sembuh lebih berkarya demi kemuliaan nama Tuhan Yesus.”
*******
“Om kanapa mau manyanyi sampe anam lagu padahal poro su saki? (Om, kenpa nyanyi sampai enam lagu padahal perutnya sudah berasa sakit?).” tanya saya singkat.
“Sakit skali, aduuuh…” rengek Om Yopie mengekspresikan sakitnya waktu itu. Saya yang melihat ekspresi itu malah senang karena ini momen paling spesial buat saya. Kapan lagi bisa melihat Om Yopie dengan ekspresi senatural itu dari dekat.
“Ya, anam lagu itu, ternyata poro su saki di dalam tapi beta seng mau bikin orang tersinggung. Itu moto hidup beta. Meski manyanyi pegang-pegang tiang, tapi beta manyanyi, abis dong su panggil-panggil mana Yopie Latul, mana Yopie Latul. (Ya, enam lagu itu, ternyata perut saya sudah sakit, tapi saya tidak mau mengecewakan penggemar. Itu moto hidup saya. Jadi, saya menyanyi meskipun sambil pegang-pegang tiang biar tidak jatuh. Penggemar juga sudah panggil, mana Yopie Latul, mana Yopie Latul).” lanjutnya dengan wajah berseri-seri mengingat momen tersebut.
“Lalu, lagu apa saja yang Om Yopie nyanyikan waktu itu?” tanya saya penasaran.