Mohon tunggu...
SHTL Sarip15TM
SHTL Sarip15TM Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa STAI Alhamidiyah Jakarta Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

7 Cara Penanaman Sifat Kritis Terhadap Siswa

29 Maret 2023   04:48 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:14 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sifat kritis adalah kemampuan untuk mempertanyakan, mengevaluasi, dan mengkritik ide, gagasan, dan pandangan yang ada di sekitar kita. Sifat kritis sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu, terutama oleh peserta didik. Dengan memiliki sifat kritis, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih matang dan dapat memperoleh pengetahuan dengan cara yang lebih efektif.

Namun, penanaman sifat kritis bukanlah hal yang mudah dilakukan. Proses penanaman sifat kritis memerlukan upaya yang konsisten dan terus-menerus dari para pendidik. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh para pendidik dalam penanaman sifat kritis terhadap peserta didik:

  • Ajak peserta didik untuk bertanya

Salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan sifat kritis pada peserta didik adalah dengan mengajak mereka untuk bertanya. Para pendidik dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang suatu topik yang sedang dibahas. Dengan demikian, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik.

  • Diskusikan ide-ide yang kontroversial

Mendiskusikan ide-ide yang kontroversial dapat menjadi cara yang efektif untuk menumbuhkan sifat kritis pada peserta didik. Dalam diskusi tersebut, para pendidik dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempertanyakan dan mengkritik ide-ide yang dianggap kontroversial. Dengan demikian, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan dapat belajar untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda.

  • Latih peserta didik dalam mengidentifikasi argumen yang valid

Mengidentifikasi argumen yang valid adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh peserta didik dalam mengembangkan sifat kritis. Para pendidik dapat memberikan latihan kepada peserta didik dalam mengidentifikasi argumen yang valid dan tidak valid. Dalam latihan tersebut, peserta didik dapat belajar untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dari suatu argumen.

  • Berikan kesempatan untuk melakukan penelitian

Penelitian adalah salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan sifat kritis pada peserta didik. Para pendidik dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penelitian tentang suatu topik yang menarik minat mereka. Dalam penelitian tersebut, peserta didik dapat belajar untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang yang berbeda dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

  • Berikan umpan balik yang konstruktif

Umpan balik yang konstruktif dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan sifat kritis. Para pendidik dapat memberikan umpan balik yang konstruktif tentang karya tulis atau presentasi yang dibuat oleh peserta didik. Dalam umpan balik tersebut, para pendidik dapat memberikan saran dan kritik yang dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.

  • Gunakan metode pembelajaran yang aktif dan kreatif

Metode pembelajaran yang aktif dan kreatif dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan sifat kritis mereka. Para pendidik dapat menggunakan metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif, seperti diskusi kelompok, role play, atau pembelajaran berbasis proyek. Dalam metode pembelajaran tersebut, peserta didik dapat belajar untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi masalah yang dihadapi.

  • Berikan contoh dalam berpikir kritis

Sebagai pendidik, memberikan contoh dalam berpikir kritis adalah hal yang sangat penting. Para pendidik dapat menunjukkan bagaimana mereka mempertanyakan dan mengevaluasi ide-ide yang ada di sekitar mereka. Dalam hal ini, para pendidik dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melihat bagaimana mereka menggunakan sifat kritis dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penanaman sifat kritis terhadap peserta didik, para pendidik perlu memahami bahwa sifat kritis bukanlah sesuatu yang dapat ditanamkan dalam waktu singkat. Sifat kritis perlu dikembangkan secara konsisten dan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, para pendidik perlu mengambil peran yang aktif dalam membantu peserta didik untuk mengembangkan sifat kritis mereka.

Dalam mengembangkan sifat kritis pada peserta didik, para pendidik perlu memperhatikan bahwa setiap peserta didik memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam penanaman sifat kritis juga perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan masing-masing peserta didik. Dalam hal ini, pendekatan yang berorientasi pada siswa dapat menjadi pilihan yang tepat dalam mengembangkan sifat kritis pada peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun