Penemuan angka nol adalah salah satu momen penting dalam sejarah matematika. Penggunaan angka nol sangat penting dalam sistem bilangan yang kita gunakan saat ini. Artikel ini akan membahas sejarah penemuan angka nol dan bagaimana konsep ini berkembang seiring waktu.
Angka nol pertama kali dikembangkan di India pada abad ke-5 Masehi. seorang matematikawan India bernama Brahmagupta menyusun aturan untuk nol. Pada saat itu, sistem angka yang digunakan adalah sistem desimal, di mana angka-angka ditulis menggunakan simbol-simbol khusus.Â
Aljabar Namun, dalam sistem ini, belum ada simbol yang mewakili nol. Penggunaan konsep nol yang sekarang kita kenal sebagai angka nol dimulai di India pada abad ke-7 Masehi. Karya Brahmagupta dibaca secara luas dan dalam waktu 130 tahun gagasannya telah diadopsi oleh para cendekiawan Muslim.Â
Beberapa waktu sebelum 820, al-Khawarizmi (juga dikenal dengan nama Latin Algorithmus - dan, ya, mereka dinamai menurut namanya) dapat menggunakan nol Brahmagupta untuk menyusun aturan dasar aljabar, menjadi orang pertama dalam sejarah yang diketahui untuk mengetahui bagaimana memecahkan persamaan
Penemuan angka nol di India sangat terkait dengan perkembangan sistem bilangan Hindu-Arab. Pada sistem ini, angka-angka ditulis menggunakan sepuluh simbol dasar, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Angka nol memainkan peran penting dalam sistem ini karena mengindikasikan tempat nilai kosong dalam notasi posisional. Hal ini memungkinkan pengembangan sistem angka yang kuat dan efisien.
Penggunaan angka nol menyebar ke dunia Arab pada abad ke-9 Masehi melalui hubungan perdagangan dan kebudayaan antara India dan dunia Arab. Di dunia Arab, angka nol disebut "sifr", yang kemudian menjadi kata "zero" dalam bahasa Inggris. Kemudian, angka nol diperkenalkan ke Eropa pada Abad Pertengahan melalui karya-karya matematika Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
Penerimaan angka nol di Eropa tidak langsung. Awalnya, ada kekhawatiran bahwa penggunaan angka nol dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan membingungkan sistem bilangan yang sudah ada. Namun, seiring berjalannya waktu, manfaat penggunaan angka nol menjadi jelas, terutama dalam perhitungan matematika yang rumit. Pada abad ke-12, angka nol telah diterima secara luas di Eropa.
Sejak saat itu, angka nol telah menjadi bagian integral dari sistem bilangan yang digunakan di seluruh dunia. Penggunaan angka nol memungkinkan representasi yang efisien dari bilangan, pengembangan matematika yang lebih maju, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Dalam kesimpulan, penemuan angka nol di India pada abad ke-7 Masehi dan penyebarannya melalui dunia Arab ke Eropa merupakan tonggak sejarah yang penting. Penggunaan angka nol memainkan peran kunci dalam pengembangan sistem bilangan modern dan memungkinkan kemajuan matematika dan ilmu pengetahuan secara luas. Angka nol adalah salah satu konsep paling fundamental dalam matematika yang digunakan hingga saat ini.
SUMBER :
- https://www.gramedia.com/literasi/penemu-angka-nol/#:~:text=Menurut%20budaya%20India%2C%20angka%20nol,bilangan%20itu%20adalah%20angka%20nol
- Universitas Singaperbangsa Karawang, Mata Kuliah Sejarah Matematika, 2022
- https://www.quora.com/Is-there-truth-to-the-supposed-story-that-the-concept-of-zero-didn-t-exist-in-Europe-until-discovered-by-the-Muslim-nations
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H