Mohon tunggu...
Ulfa Shovia
Ulfa Shovia Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang Mahasiswa Ekonomi Islam di IAIN Jember, Seorang Anggota LPEI IAIN Jember, Seorang Anggota Mata Indonesia Jember... yang ingin lebih fokus lagi dan lebih peduli terhadap perekonomian dan lingkungan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Mahasiswa Demi Menggapai Cita-cita Mulia

20 Mei 2016   09:10 Diperbarui: 20 Mei 2016   09:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa merupakan sosok yang menggambarkan kaum elit dalam jenjang pendidikan, kaum yang dianggap dan diharapkan mampu mengubah dunia dengan ide-ide kreatifnya…

Namun banyak yang menyalahgunakan anugerah gelar “Kaum Elit” tersebut dengan melakukan berbagai hal yang dianggap sebagai modernitas, kosmopolitan atau apalah namanya…

Mereka yang menyebut namanya sebagai kaum elit yang modern dan menganggap dirinya sebagai salah satu dari kaum kosmopolitas lebih suka berfoya-foya, clubbing, dan dekat dengan pergaulan bebas, bahkan mereka tak memikirkan bagaimana orang tuanya membanting tulang siang malam untuk membiayai pendidikannya, tak banyak dari kaum ini yang tahu akan hal ini. Mereka hanya berfikir yang penting “SENANG” “HAPPY”, ya memang demikianlah cara pandang mereka mengenai kehidupan.

Namun hanya segelintir orang yang sadar betapa sulitnya mencari uang, segelintir orang yang dapat memahami susah payah orang tuanya untuk membiayai pendidikannya. Dan segelintir orang inilah yang dianggap sebagai orang yang “KUNO” “KAKU” atau bahkan “CUPU”. Aggapan ini terus melekat pada orang yang dianggap tak bisa berpenampilan modern layaknya kaum elit lainnya yang bisa setiap hari ke maal untuk membeli baju baru yang sesuai dengan trend kekinian.

img-20160413-074046-573e71ee917e61740ffef49e.jpg
img-20160413-074046-573e71ee917e61740ffef49e.jpg
Bagaimana seharusya pola pikir seorang mahasiswa Indonesia?

Apakah yang menjustice dengan sebutan “KUNO” “CUPU” atau “KAKU” harus dipertahankan?

Apa harus diregenerasi lagi para kaum elit pendidikan yang sukanya hanya foya-foya semata?

Bagi segelintir kaum elit pendidikan yang dijuluki sebagai kaum KUNO tak pernah terlintas dalam pikiran mereka untuk memikirkan “kenapa dirinya dijuluki KUNO?” segelintir kaum ini mau tak mau dan rela saja dijuluki seperti itu, karena bagi segelintir kaum ini menganggap bahwa tempat kuliah atau kampus atau universitas atau lembaga pendidikan adalah tempat untuk mencari ilmu, dan kaum ini sadar bahwa ilmu itulah yang mampu untuk membawanya mewujudkan cita-cita mulianya, meskipun kaum ini dijuluki dengan berbagai julukan konyol, dan harus bersusah payah menyusuri jalan setapak demi ilmu dan cita-cita yang ingin mereka raih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun