Mohon tunggu...
Shout Publisher
Shout Publisher Mohon Tunggu... -

We Push People Race Forward - Publisist and Media Enterprise

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Robotik Sikonek Mulai Mengembangkan Sayap

5 Juni 2014   23:20 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:08 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak prestasi anak negeri yang tidak terekspos, bahkan cenderung tenggelam oleh berbagai pemberitaan di media saat ini. Termasuk salah satunya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Robotik Sikonek Universitas Sumatera Utara yang satu ini. UKM ini baru berdiri tiga tahun, sejak 26 Oktober 2010, oleh salah seorang Mahasiswa Teknik Elektronika USU yang bernama Teguh Putra Utama. Meskipun tergolong UKM yang baru, namun mereka tidak pernah merasa malu atau pun minder ketika mengikut berbagai kompetisi robot, baik di tingkat regional maupun nasional.

Sejak awal berdiri, mereka tidak pernah menutup kemungkinan bagi mahasiswa jurusan lain yang ingin bergabung menjadi bagian dari UKM ini. Hal utama yang dilihat dari peserta yang ingin bergabung adalah tekad dan kemauan yang kuat untuk tekun dalam dunia robot. “Setiap tahunnya jumlah mahasiswa yang ingin bergabung ke dalam UKM Robotik Sikonek ini terus bertambah, bahkan mencapai angka 100 orang pendaftar. Akan tetapi, kami tidak melakukan seleksi terhadap semua peserta, biarlah alam nanti yang akan menyeleksi sendiri, karena untuk bergabung ke dalam UKM ini dibutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, serta pikiran yang ekstra untuk mencapai visi yang telah ditetapkan” ujar Roby, Mahasiswa Teknik Elektronika USU 2010 yang merupakan Ketua dari UKM Robotik Sikonek USU.

Disiplin dan kerja keras yang mereka terapkan dalam UKM Robotik Sikonek ini berbuah manis. Sekalipun belum berhasil meraih juara dalam beberapa kompetisi yang diikuti selama beberapa tahun, namun mereka telah menciptakan sedikitnya 5 robot, yaitu Line Follower,Sikora, Spynek, Sibutet, Balanced Robot. Selain itu, mereka juga membuat robot dengan menggunakan barang bekas layak pakai agar tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Roby juga menambahkan bahwa dalam setiap kompetisi yang mereka ikuti, justru bukan untuk meraih juara atau ketenaran nama semata, tetapi bagaimana mereka dapat belajar lebih tentang sistem robot yang baru melalui robot-robot dari universitas lain yang belum mereka ketahui. Sebab, hadiah yang biasa diberikan dari setiap kompetisi bahkan tidak seberapa dibanding harga pembuatan sebuah robot. Ketika ditanya tentang harga satu buah robot yang mereka telah ciptakan, mereka menjawab bahwa harga satu buah robot berkisar antara Rp 2.000.000 – Rp 18.000.000.

Dalam waktu dekat, Roby, yang merupakan Ketua dari UKM Robotik Sikonek ini akan mengikuti kompetisi KOMBAT beserta dengan dua peserta lainnya yang merupakan anggota Tim Roket USU. KOMBAT merupakan singkatan dari Kompetisi Muatan Balon Atmosfer ini akan dilaksanakan pada tanggal 11-15 Juni mendatang di Kota Pelajar, Yogyakarta. Dalam kompetisi ini, mereka membuat muatan (satelit) yang dapat mendeteksi keadaan cuaca melalui udara di langit dan diterbangkan dengan menggunakan balon udara/balon atmosfer.

Saat ini, kendala yang paling utama dihadapi oleh Tim Kombat ini adalah dana yang tidak mencukupi. Roby mengatakan bahwa “Rencana pembuatan Balon Atmosfer ini tidak tercantum dalam Program Kerja UKM kami, sehingga dana yang diberikan oleh Universitas masih kurang. Saat ini, yang paling membuat kami bingung adalah dana transportasi untuk mengangkat balon ini ke Jogja. Kalau dana untuk pembuatan balonnya sudah teratasi, tinggal biaya transportnya saja yang belum ada sampai saat ini”. Kompetisi ini merupakan kompetisi kerja sama antara Tim Roket USU dan Tim Robotik USU, karena dalam pembuatannya diperlukan pemrograman satelit yang akan diterbangkan ke langit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun