Tanggapan Tulisan "Tuhan yang tak bisa mengangkat Batu"

Malam ini sepulang saya bekerja... saya mulai menghidupkan komputer tua saya, yg belakangan ini mulai saya sentuh kembali... mulai online dan berharap ada tulisan teman Kompasioner yang bisa membangkitkan gairah otak saya yg waktu itu seperti minyak yang berulang kali dipakai.... Ada satu tulisan teman Kompasioner yang cukup menarik http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/06/ternyata-tuhan-tidak-mampu-menggakat-batu-yang-sangat-berat/ tulisan ini mengingatkan saya pada dosen saya yang 9 tahun yg lalu pernah memberikan pertanyaan pada saya tentang hal ini.... sebenarnya saya ragu untuk menulis ini, saya ragu karena saya terkekang oleh ketakutan pikiran saya takut dikira repost atau dan yang lainnnya yang berbau seperti itu...  Apapun itu tapi memang saya ingin menulis nya....

Di tulisan Teman kita tersebut ada beberapa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tentang  Ketuhanan yang kalau tidak hati hati membacanya akan jadi seperti mempermainkan Ketuhanan tsb.

Seperti Berikut :

Saya rasa dari semua individu yang memiliki Agama meyakini bahwa Tuhan Maha atas segala sesuatu sesuai kehendaknya.

Nah,,,,,

Sekarang saya bertanya!.

Apakah teman-teman pembaca meyakini kalau Tuhan maha pencipta?

Yachh atau tidak

Kalu tidak!… wahh berarti ada yang Ateis nichh.

Kalu yachh!…..

Saya mau tanya lagi.

Apakah “Tuhan mampu menciptakan Batu yang sangat berat, yang ia sendiri tidak mampu mengangkatnya”?

Pastilah ada yang menjawab

Yah tentu bisa : dengan alasan Tuhan Maha atas segala sesuatu.

Tidak bisa: dengan alasan: masa’ tuhan nggak mampu ngangkat batu.

Okeyyyyy… itu persepsi dan sudut pandang tiap orang.

Tapi kalu saya sendiri, dengan sedikit logika, jawab yahh, “Tuhan bisa menciptakan batu sang sangat berat, yang ia sendiri tidak mampu mengangkatnya “.......

Sebenarnya saya cukup senang dengan tulisan ini tapi.... ada sesuatu di benak saya yang bodoh ini bertanya... kenapa penekanan tulisan ada di

"Tapi kalu saya sendiri, dengan sedikit logika, jawab yahh, “Tuhan bisa menciptakan batu sang sangat berat, yang ia sendiri tidak mampu mengangkatnya “.......

Cukup mengherankan bagi saya, karena itu bisa membuat intisari dari Pertanyaan itu menjadi terkaburkan.

Seingat saya yang pelupa ini dulu saya diberikan pertanyaan seperti berikut ini...:

"Tuhan itu Maha Esa... Tuhan Maha Segalanya, dan  Tuhan itu Maha Pencipta juga Maha Kuat.... Pada satu waktu Tuhan Menciptakan Batu yang teramat Besar sampai kita manusia ini tidak bisa menggambarkan seberapa besarnya batu itu karena Batu itu teramat besar.... Karena Besarnya Batu itu sampai-sampai Tuhan tidak bisa mengangkatnya.... Kok bisa???????  Tuhan Yang Maha Kuat tidak bisa mengangkat batu yang besar itu...."

Waktu itu saya benar benar bingung.... Kenapa bingung??? Karena yang dibahas disini adalah Ketuhanan..... "kok bisa Tuhan Yang Maha Kuat tidak bisa mengangkat sebuah batu... apalah arti besaran batu itu bagi Tuhan" itu yang ada dibenak saya...

Mungkin raut muka bodoh saya terlalu jelas waktu itu, karena Dosen saya pergi meninggalkan saya dan menjawabnya kalau saya sudah dapatkan jawaban untuk pertanyaan itu....

sehari 2hari 3hari entah saya cari kemana jawaban pertanyaan itu... kadang saya menggunakan nya untuk bertanya pada teman yang kebanyakan lebih pintar dari pada saya... dan mereka selalu menertawakan saya.... yahhh mungkin saya memang pantas ditertawakan..... akhirnya saya nyerah dan menghadap beliau Dosen saya tsb.... saya meminta pencerahan begitu maksud saya...... tadinya Beliau tak mau menjawab tapi karena kasihan mungkin yaa dengan raut muka saya yang semakin bodoh ini... akhirnya beliau menjawab dengan cukup sederhana dan diluar perkiraan saya....

Jawabannya begini :

"Tuhan Menciptakan Batu itu adalah wacana tentang PENCIPTAAN dan Tuhan mengangkat batu adalah wacana tentang KEKUATAN... Kamu, Saya dan kebanyakan Orang seringkali terkecoh dengan permasalahan permasalahan yang berbeda wacananya tapi dijadikan satu dalam pembicaraan atau rangkaian kata... Masalah PENCIPTAAN itu berbeda dengan Masalah KEKUATAN... Jangan kamu terpancing oleh suatu rangkaian kata yang kelihatannya satu kesatuan tapi nyatanya berbeda permasalahannya.... "

Saya hanya bisa diam dan manggut manggut pada waktu itu....

lama berselang mungkin saya lupa dengan kata kata Dosen saya itu... karena saya seringkali mencampur adukkan permasalahan sehingga permasalahan tersebut menjadi tambah rumit... dan bukannya terselesaikan....

Tidak ada maksud saya untuk mengkritik penulis sebelumnya, saya malah sangat berterimakasih karena telah mengingatkan saya kembali pada nasehat Dosen saya tsb...

Semoga bermanfaat....

Regards

Adi Nugroho