Mohon tunggu...
Shorih AF
Shorih AF Mohon Tunggu... -

Editor Layouter Reporter

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membuat Mainan Tiup dari Daun Sawo

27 Februari 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:56 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebetulnya, saya kesulitan memilih rubrik untuk menempatkan tulisan ini. Hingga akhirnya, pilihan jatuh pada Muda. Maksudnya, biar anak-anak muda tahu mainan tradisional yang mudah didapat dan murah. Mungkin ada saran dari pembaca untuk penempatan rubrik yang tepat bagi tulisan seperti ini. Mainan ini bisa menghasilkan suara yang unik dan menarik. Juga dengan nada yang berbeda-beda, tergantung kelihaian kita memainkan tangan (menutup dan membuka telapak tangan). Kualitas suara yang dihasilkan juga bisa berbeda, tergantung daun2 yang kita pilih. Yang sudah sangat tua, tua, muda, atau setengah muda. Semua bisa dipakai. Entah, nama apa yang mesti saya sematkan untuk mainan ini. Tiba-tiba saya saja teringat dengan masa kecil saya di kampung. Bahkan, juga masa 'besar' saya saat pulang kampung di Lamongan. Kerapkali saya mengajak keponakan atau mungkin anak tetangga yang sedang main di rumah untuk 'membuat' mainan ini. Kebetulan, di halaman depan rumah saya ada pohon sawo yang lumayan lebat dan (uniknya) tak pernah berhenti berbuah. Cara membuatnya sangat sederhana. Cukup dengan memotong bagian ujung daun sawo sekitar 5-7 cm. Ambil potongan daun  itu, lalu agak dilipat (jangan terlalu kuat tekanannya). Kemudian masukkan bagian yang terpotong ke dalam bibir. Sisakan ujung daun beberapa senti di luar bibir untuk tempat keluarnya suara. Lalu tiup pelan-pelan. Maka, keluarlah bunyi-bunyian yang nyaring dan khas daun sawo. Untuk menghasilkan suara yang bervariasi, gabung dan tangkupkan kedua telapak tangan. Berikan ruang di antara kedua telapak, lalu tempelkan ke mulut. Sambil meniup daun tersebut, cobalah membuka-tutup telapak tangan Anda, maka suara yang dihasilkan akan jauh lebih bagus dan bervariasi. Sayang sekali, di kota Jakarta ini saya belum menemukan pohon sawo sehingga bisa saya berikan contoh gambar mainan itu. Selain mainan ini, masih banyak mainan tanpa biaya lainnya yang biasa saya mainkan masa kecil di kampung dulu. Insya Allah, akan coba saya tulisakan di kesempatan yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun