Mohon tunggu...
Shopyan Imaduddin
Shopyan Imaduddin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Extreme climbing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benarkah Mata Hati Itu Ada?

25 Desember 2023   19:12 Diperbarui: 25 Desember 2023   19:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang menaruh kepercayaan dengan teori bahwa manusia tidak memiliki bola mata yang letaknya ada di kepala, tetapi manusia juga memiliki mata hati yang bisa melihat pengetahuan dan kebenaran, bukan berarti teori ini belum terbukti kebenarannya, melainkan proses pembuktian kembali berulang-ulang.

ketika manusia terjebak dalam kesibukan sehari-hari, hati ini di sibukan oleh objek-objek yang masuk melalui indra mata, hingga seolah-olah tidak melihat kebenaran diluar tanpa batas nalar, pengetahuan seolah terbatas hanya pada apa yang bisa di lihat  dan di dengar , di situ kadang muncul tanya kembali, " kenapa  saat ini tidak bisa melihat pengetahuan dengan mata hati? benarkah manusia bisa melihat kebenaran dengan hatinya?" dari sinilah kemudian proses perulangan "membuktikan kembali" dilakukan, dengan mempraktikan sejumlah teori untuk sampai  pada kondisi  dimana hati bisa melihat ilmu dan pengetahuan.

ketika mereka masih berdebat tentang ada tidaknya Tuhan, kami sudah berdialog dengan tuhan di malam-malam sunyi, karena percaya bahwa Tuhan itu ada, Maha mendengar dan Maha melihat. Ketika mereka masih memperdebatkan ada tidaknya Roh dengan segenap teori masing-masing, kami sudah berdialog dengan para Roh itu ketika ziarah kubur, karena  percaya bahwa para roh itu ada, penglihatannya mungkin lebih tajam dari manusia yang masih hidup. Ketika ada orang lain yang meminta membuktikan adanya mata hati, saya bekerja sendiri untuk proses pembuktian itu, tidak menunggu orang lain membuktikannya untuk saya. Ketika dia masih bertanya-tanya tentang ada tidaknya mata hati, saya sudah menggunakan mata hati itu untuk hidup dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun