Mohon tunggu...
Shopie aszriani shopi
Shopie aszriani shopi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian Nabi Muhammad SAW

28 Januari 2023   19:04 Diperbarui: 28 Januari 2023   19:08 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Nasab

Nama beliau adalah Muhammad ibn abdullah,ibn abdullah,ibn abdul Muthalib (namanya adalah syaibatul hamdi)ibn hasyim (namanya adalah 'Amer)ibn abdi.Nabi Muhammad SAW mempunyai banyak nama,akan tetapi paling terkenal ada tiga ada tiga,yaitu : Muhammad,Ahmad dan mahmud,dan nama Muhammad disebut empat kali dalam al-quran yaitu Qs.3 al imran : 144,Qs.33,al-ahzab : 40,Qs.muhammad : 2 Qs.48,Al fatih : 29 Adapun nama ahmad,hanya disebutkan satu kali yaitu dalam Qs.61,ash shaff :6 

B. Kepribadian Nabi Sebelum Menjadi Nabi

     Sejak awal Allah telah menyiapkan kehidupan Rasulullah agar dapat menanggung misi besar yang akan dihadapi dalam kehidupan manusia.Karena itu di tengah kerusakan yang sangat parah,Rasulullah tidak larut di dalamnya,bahkan beliau menampilkan kepribadian yang sangat menarik hingga diakui semua lapisan masyarakat.

Kerusakan akidah pada masa itu tidak sampai menular pada dirinya.Bahkan sejak kecil,hal yang paling tidak dia suka adalah penyembahan berhala,beliau enggan menghadiri upacara-upacaranya,bahkan sejak kecil hal yang paling tidak dia suka adalah penyembahan berhala,beliau enggan menghadiri upacar-upacaranya,bahkan tidak bersedia memakan daging dari hewan yang disembelih atas nama berhala.

Kerusakan moral pada saat itu tidak membuatnya terpengaruh,konpensasi,Rasulullah SAW  lebih suka menyendiri mengamati manusia penciptaan alam yang Agung ini.kecuali jika dalam hubungan yang wajar dan tidak rusak,maka Rasulullah SAW sangat suka bergaul dengan masyarakat dengan akhlak terpuji.Pernah suatu kali,terbetik hendak menghadiri tontonan masyarakat Arab,namun ketika kakinya sudah melangjag,Allah Ta'ala menghalangi perbuatan tersebut dengan menjadikanya tertidur hingga keesokan harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun