Dalam ilmu parenting, Islam mengedepankan materi akidah yang harus pertama dan utama diutamakan dalam mendidik anak. Lihatlah bagaimana Luqmanul Hakim memberikan nasihat paling pertama kepada anaknya dengan kalimat:
يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِا اللّٰهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
"Wahai anakku, janganlah menyekutukan Allah. Sesungguhnya menyekutukan Allah adalah kezhaliman yang besar." (Q.S. Luqman ayat 13)
Terdapat hadits yang secara tersirat memuat materi pembelajaran akidah, salah satunya ialah hadits berikut. Di dalam hadits ini, Rasulullah menyampaikan pesan atau istilah pendidikannya 'memberikan materi pembelajaran" kepada Ibnu 'Abbas yang ketika itu usianya masih sepuluh tahun. Berikut rincian haditsnya.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَى اْللّٰهُ عَلَيْه وَسَلَم يَوْمًا فَقَالَ يَاغُلَامُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ اِحْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْئَلِ اللهَ، وَ إذَا سْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِا اللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِاجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْئٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلَّا بِشَيْئٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَ إِنِ اجْتَمَعُوْا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْئٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إلَّابِشَيْئٍ قَدْ كَتَبَ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلَامُ وَ جَفَّتِ الصُّحُفُ
(رواه الترمذي و قال حديث حسن صحيح)
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: pada suatu hari saya sedang berada di belakang nabi (berboncengan), kemudian beliau bersabda: "Wahai anakku, sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa hal kepadamu: Jagalah Allah (perintahNya), niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah (laranganNya), niscaya Allah bersamamu. Apabila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Apabila engkah memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya manusia berkumpul untuk membawa manfaat padamu, mereka tidak dapat melakukannya kecuali apa yang sudah Allah tetapkan kepadamu. Dan seandainya mereka berkumpul untuk membawa bahaya padamu, maka mereka tidak dapat melakukannya kecuali apa yang sudah Allah tetapkan kepadamu. Pena telah diangkat dan lembaran buku catatan telah kering." (H.R. Tirmidzi no. 2516 dan ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
Berikut interpretasi nilai-nilai pendidikan yang bisa kita petik dari hadis di atas.
1. Membuka pelajaran
Rasulullah dalam hadis ini mencontohkan teknik agar peserta didik siap menerima pelajaran. Beliau mencontohkan melalui ungkapan "sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu". Dalam istilah pendidikan hal ini sebagai bagian dari teknik membuka pelajaran.
Teknik ini sangat penting agar materi dapat tersampaikan dengan baik. Tidak hanya itu, panggilan ya ghulam adalah panggilan yang lembut dan penuh kasih sayang dari Rasul kepada anak yang masih kecil. Maka seyogyanya seorang pendidik memperhatikan adab istimewa ini.