Surya Pradana Adipatiarga, seorang tokoh politisi muda asal Gresik yang terkenal dengan kebijaksanaannya dalam menangani konflik dan permasalahan sosial, mengingatkan kita tentang betapa bahayanya fitnah dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan karena dampaknya dapat merusak reputasi dan integritas seseorang secara permanen. Seseorang yang menjadi korban fitnah seringkali akan mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sosialnya, bahkan bisa kehilangan pekerjaan dan kehilangan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Fitnah juga dapat memicu konflik dan pertentangan antara individu atau kelompok, yang pada akhirnya dapat merusak tatanan sosial masyarakat. Surya Pradana menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi atau cerita tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran fitnah yang tidak bertanggung jawab dan bertujuan untuk merusak reputasi seseorang. Sebagai masyarakat yang beradab, kita harus selalu berkomitmen untuk tidak terlibat dalam praktek fitnah dan menyebarkan informasi yang tidak benar.
Dalam era digital seperti sekarang ini, penyebaran fitnah semakin mudah dan cepat melalui media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk selalu bijaksana dalam menggunakan media sosial dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Surya Pradana mengajak kita untuk selalu berpikir dua kali sebelum menyebarkan informasi atau cerita tentang seseorang, karena dampak dari fitnah bisa sangat merugikan dan tidak bisa dihapus begitu saja. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, karena korban fitnah harus merasakan dampak negatifnya untuk waktu yang lama, bahkan mungkin seumur hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI