Mohon tunggu...
Shoma Azizah
Shoma Azizah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Etika Bisnis Islami

26 Februari 2018   16:21 Diperbarui: 26 Februari 2018   16:40 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mencari kekayaan adalah salah satu kegiatan yang disyariatkan dalam islam.Didalam hadits banyak disebutkan ayat-ayat yang menyerukan untuk mencari rezeki dan berusaha diatas bumi Allah.

Namun,banyak manusia yang tidak mau berusaha sehingga mereka yang mencari harta menggunakan cara-cara yang tidak halal.hanya sedikit dari mereka yang mau peduli dengan simbol-simbol syariat.

Rasululllah SAW bersabda,yang artinya:

"Halal itu jelas dan haram itu jelas,dan diantara keduanya ada perkara-perkara yang subhat.Maka barang siapa yang terjerumus dalam sesuatu yang subhat,maka ia terjerumus pada yang diharamkan. (HR.Muslim)"

Dizaman sekarang ini banyak sekali orang-orang diluar sana yang tidak menghiraukan simbol-simbol syariat,yang mereka fikirkan hanyalah bagaimana caranya mendapatkan harta yang banyak,tidak peduli dengan jalan yang halal ataukah haram.contohnya,dengan mengurangi timabangan,menipu,penggelapan uang dan lain sebagainya.Padahal semua perbuatan tersebut sudah sangat jelas dilarang karena sudah sangat mengganggu simbol-simbol syariat islam.

Rasulullah bersabda,yang artinya:

"Janganlah menganggap rezeki kalian semakin berkurang,sesungguhnya tidak ada seoranpun meninggal dunia,melainkan setelah sempurna rezekinya.Contohnya mencari rezeki yanh baik,halal,yaitu dengan cara mengambil yang halal dan meninggalkan yang halal. (HR.Ibnu hibban)"

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa Rasulullah memerintahkan supaya kita memeriksa setiap rezeki yang kita peroleh.Karena kelak kita pasti akan dimintai pertanggung jawaban dari mana kita mendapatkan harta tersebut dan untuk apa saja harta tersebut kita gunakan.Oleh karena itu kita harus mengambil jalan yang halal untuk mencari rezeki dan menjauhi segala sesuatu yang haram dalam mencari rezeki.

Tata cara atau etika mencari harta di dalam islam

1. Bekerja dengan ikhlas karena Alloh SWT

Ini merupakan pondasi yang sangat kuat bagi orang yang bekerja.Maksutnya,ketika seseorang akan bekerja dia harus berniat semata-mata bekerja hanya karena Alloh.Kita harus bisa menyadari bahwa bekerja adalah suatu kegiatan yang menjadi kewajiban kita dalam islam yang harus kita kerjakan sebagai seorang hamba Alloh.Kita juga pasti sudah mengetahui bahwa dengan bekerja kita bisa melakukan kewajiban umat islam yang lain,seperti bersedekah,membayar zakat dan masih banyak lagi.

2. Bersungguh-sungguh serta tekun

Dalam bekerja kita harus menyadari bahwa kita harus disiplin datang tepat pada waktunya ditempat kita bekerja,juga amanah dalammenyelesaikan,melaksanakan apa yang sudah menjadi tanggung jawab kita dan kita juga tidak boleh mengulur-ulur suatu pekerjaan.

3. Jujur dan amanah

Karena pekerjaan yang sedang kita lakukan merupakan suatu amanah dan kita pasti akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Alloh atas segala sesuatu yang telah kita kerjakan. Yang dimaksud jujur dan amanah dalam penjelasan ini adalah tidak melakukan kecurangan dalam bekerja dan bersikap adil dan lain sebagainya.

4. Menjaga etika bagi seorang muslim

Dalam bekerja kita juga harus memperhatikan etikanya.apalagi kita yang seorang muslim harus memperhatikan etika,seperti etika berpakaian,bergaul,berhadapan dengan lawan kerja,berbicara,menyapa,makan dan lain sebagainya.Karena etika (akhlaq) merupakan salah satu simbol untuk mempertebal iman seorang muslim,di dalam melakukan suatu pekerjaan seorang muslim dianjurkan untuk selalu berlaku sopan dan santun,dianjurkan untuk selalu bersikap terpuji dalam semua kegiatan sebagai bentuk jati diri mereka sebagai seorang muslim.Walau kodrat manusia adalah tidak luput dari salah dan dosa.

5.mentaati hukum-hukum dalam syariat

Sebagai seorang muslim kita tidak di perbolehkan untuk melanggar suatu hukum-hukum dalam syariat,kita harus senantiasa selalu mentaatinya dalam melakukan suatu pekerjaan.seperti contoh memperjual belikan barang-barang haram,melakukan riba,merubah ukurang timbangan dan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji lainnya.serta kita juga tidak boleh berperilaku yang melanggar syariat dari sisi yang lain seperti halnya kita berpakaian kurang sopan sehingga aurat kita sebagai seorang muslim menjadi terlihat,serta kurang sopan jika dipandang,mengadu domba,dan lain sebagainya.Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan tersebut selain menyalahi aturan-aturan dalam syariat juga bisa menyebabkan kita mendapatkan banyak dosa dan harta yang kita peroleh menjadi tidak ada berkahnya.dan yang perlu kalian tahu harta pun juga bisa menghilangkan pahala yang sudah kita peroleh dalam bekerja jika kita menyalahi aturan-aturannya.

6.menghindari sesuatu yang kurang jelas (samar)hukum halal atau haramnya.

Di dalam dunia pekerjaan biasanya kita sering kali dihadapkan dengan sesuatu hal yang  subhat atau kurang jelas hukum kehalalan dan keharamannya.

Seperti pengaruh dari faktor-faktor dari luar,yang terdapat indikasi adanya suatu kepentingan tertentu,bisa juga seperti bekerja sama dengan pihak-pihak yang sudah terlihat dengan jelas kedzalimannya dan juga melakukan pelanggaran terhadap syariat islam.Dan subhat yang semacam ini salah satu faktornya bisa juga berasal dari dalam ataupun juga dari luar.Oleh sebab itu,kita dimintai untuk sangat berhati-hati dalam perkara kesubhatan tersebut.

7. Menjaga ukhuwah islamiyah

Faktor lain yang juga sangat penting untuk kita perhatikan adalah menjaga ukhuwah islamiyah antar sesama kaum muslim.Jangan sampai di dalam melakukan suatu pekerjaan atau usaha bisa mengakibatkan perpecahan antar sesama kaum muslimin.

Rasulullah SAW sendiri,beliau mengemukakan tentang hal-hal yang bersifat prefentif agar tidak akan terjadi perpecahan ukhuwah islamiyah di kalangan kaum muslimin.Arti hadits tersebut berbunyi;

"Dan janganlah kalian menjual barang yang sudah di jual kepada saudara kalian (HR.Muslim).

Karena jika penjelasan hadits diatas tersebut dapat terjadi tentu akan mengakibatkan perenggangan terhadap ukhuwah islamiyah.Seperti halnya mencurigai seseorang terhadap sesuatu, su'udzon kepada seseorang,memfitnah,dan lain sebagainya.Karena dalam suatu masalah pekerjaan atau bisnis yang bisa menghasilkan uang maka akan sangat sensitif terhadap si pekerja.

Oleh karena itu,disamping kita perlu untuk menghiasi diri dengan sifat-sifat yang baik dalam bekerja,kita pun juga harus selalu mewaspadai bahaya-bahaya serta berusaha untuk menghindari dengan semaksimal mungkin .Karena dari hal-hal negatif di atas akan berdampak negatif yang sangat besar,diantaranya dapat menghilangkan seluruh pahala-pahala,amal sholeh dan amalan-amalan terpuji lainnya yang sudah kita peroleh.

Ada beberapa sifat-sifat buruk dalam dunia pekerjaan yang perlu kita waspadai dan harus kita hindari,diantaranya;

1. Sombong

2. Namimah (mengadu domba)

3. Hasad (iri dengki)

4. Saling bermusuh-musuhan

5. Su'udzon (berburuk sangka)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun