Perilaku agresi pada anak sangat biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Seagal (2010) perilaku agresi merupakan hasil ekspresi dari emosi negatif yang terjadi karena keadaan frustasi pada diri seseorang. Ada beberapa sebab terjadinya perilaku agresif pada anak, yaitu :Â
(1) Kurangnya komunikasi antara orangtua dengan anak
(2) Bias makna kekerasanÂ
(3) Menjadi korban kekerasan
(4) Mencontoh kekerasan lewat media
(5) Konten seksualitas
Di dalam lingkungan sosial,sikap toleransi,saling menghargai,sikap solidaritas harus diterapkan agar keadaan lingkungan itu menjadi aman,nyaman,dan damai. Khususnya harus ditanamkan dan diajarkan kepada anak usia dini yang sedang dalam masa pertumbuhan. Jika beberapa sikap tadi tidak diterapkan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat,maka akan terjadi beberapa masalah yang tidak sesuai dengan standar kebaikan.Â
Perilaku anak bahwa perilaku agresif merupakan reaksi normal yang terjadi pada anak kecil. Hal ini terjadi sebagai bentuk kesiagaan anak untuk melindungi dirinya dari beberapa ancaman yang ada agar ia merasa nyaman. Perilaku agresi ini meliputi 2 hal, verbal dan fisik dengan tujuan menyakiti orang lain. Dengan perilaku inilah kebanyakan anak tidak disukai dan dijauhi oleh teman temannya. Terjadinya perilaku ini disebabkan karena anak-anak yang dikucilkan dan menarik diri dari pergaulan karena mereka mendapatkan perlakuan yang dianggap menghina, dan ketidak adilan. Namun, perilaku agresif ini menjadi satu-satunya cara yang mereka tahu untuk memecahkan masalah.Â
Nah, dari penjelasan di atas kita bisa melihat bahwa perilaku agresi ini berdampak buruk baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Ciri-ciri dari perilaku Agresi, antara lain:Â
1. Anak cenderung menyampaikan keluhannya dengan meledak-ledak.Â
2. Menyerang orang lain yang tidak sependapat dengan dirinya.Â