Mohon tunggu...
Shollu Muhammad
Shollu Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - ...

Turki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenalkan dan Mengajarkan Anak tentang Seksualitas dan Gender

2 November 2022   19:00 Diperbarui: 2 November 2022   19:11 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Melankolis : Kepribadian ini dimiliki orang yang suka pesimis,suka curiga,dan pemurung

2. Sanguinisi : Orang yang memiliki kepribadian Sanguinisi  adalah orang optimis,ceria, dan memiliki wajah yang berseri-seri

3. Flegmatisi : Orang dengan kepribadian ini adalah orang yang malas,pesimis,wajah pucat,teguh pendiriannya.

4. Kolerisi : Orang dengan kepribadian Kolerisi merupakan orang yang memiliki tubuh besar,agresif,kuat,dan garang.

Seksualitas pada Anak Usia Dini

Berbicara tentang pendidikan seksualitas tidak lepas dari pengertian pendidikan secara umum. Karena pendidikan seks ituu merupakan bagian daripada pendidikan itu sendiri. Pengertiann pendidikan sendiri yaitu membimbing,mengarahkan,memimpin  yang dilakukan dengan sadar kepada anak didik. Sedangkan seks merupakan jenis kelamin atau hal yang berhubungan dengan jenis kelamin. 

Anak usia dini merupakan anak yang masih belum bisa membedakan dan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah,membedakan hal yang baik dan hal yang tidak baik. 

Banyak ditemukan pada masyarakat,ketika anak masih kecil sering sekali hanya dipakaikan CD dan KUTANG, hal ini sebenarnya bukan hal yang tepat, orang tua harus mengerti dan memberikan bimbingan sejak anak masih berusia dini,karena pada saat itu anak dalam kondisi keemasan,atau dalam usia keemasan. 

Dari sebuah teori yang dijelaskan oleh Freud " anak yang berusia 3 sampai 7 tahun ada pada fase phallus, pada umur ini anak akan mulai mengerti jika jenis kelaminnya berbeda dengan yang lain,pada tahapan ini anak mulai suka memainkan alat kelaminnya sendiri,anak akan mendapatkan rasa nikmat ketika memegang alat kelaminnya, maka dari itu pada tahap ini anak dengan sengaja melakukan sentuhan,memijat alat kelaminnya dengan tujuan untuk memberikan rasa nikmat dan kesenangan". ( Aziz,2015) 

Selain itu,pada fase ini anak akan memiliki rasa yang disebut erotik, yaitu rasa ingin tahu pada anak tentang alat kelamin orang tua,dan rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang berhubungan dengan seks. Misalnya,anak membuka rok ibunya,meraba dadanya,dan meraba alat kelamin orang tuanya. 

Pendidikan Seks Anak Usia Dini ditujukan agar anak mengerti keadaan tubuhnya,lawan jenisnya,dan mengajarkan cara bersikap sesuai dengan jenis kelamin si anak. Mengajarkan pendidikan seks pada anak dilakukan secara bertahap seiring berkembangnya usia anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun