Mohon tunggu...
Hartini Sutyono
Hartini Sutyono Mohon Tunggu... Jurnalis - Hartini adalah membuntuti Keadaan yang tidak Pasti , namun berharap kepastian ,sebaikknya Kamu mengebel Saya Jika tidak ada Kesetujuan dan berbeda Pemahaman karena Aku buta Huruf dan hanya Lusus 3 SD

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Resahkan Warga aksi Pencurian di "KR" Undang tanya

7 Februari 2022   16:29 Diperbarui: 12 Februari 2022   18:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brantas _ Sontak_ Peristiwa  Meresahkan warga terjafdi lagi , Kejadian Pencurian  yang mengegerkan Warga Dukuh melikan ,  Desa , "KR" ,Wijnong , Gerah dan resah   Kejadian itu Seketika Sontak  Menjadi Perhatian  warga , Seorang earga Sekira Jam  3 Dini hari  Si "Bondet" mengendap- endap dan  Menaiki tangga dan genting rumah   ruman warga ,Kebtulan pada Malam itu Pelaku Memasuki  kamar Marni ( bukan nama sebenarnya ) , Ternyata Pelaku diduga Beralamat sama , diketahui Warga "KR" , sempat memasuki  Pekarangan ditengah malam sekira jam 1 Dini hari  , dengan cara mengendap  endap Nginjen  jendela ,  lalu masuk  melalui Pintu Dapur belakang  Yang  tidak terkunci "kisah  Warga .

Bendul  yang  semula curiga  kamar istrinya dimasuki Makhluk asing segera Mengunci Pintu kamar , dan memanggil warga  sekitanya Untuk melakukan pengepungan dan pengepungan , gerangan  Siapa yang memasuki Kamar istrinya  yang juga adalah  Orang terkenal dan berpengaruh kuat didesanya .

usut punya Usut  dugaan Itu  Mengarah  Jika Pencurian itu  sering dilakukan dan ada team Survey  Bahkan  eksukutornya . dalam investigasi  tambahan didapatnkan dari lapangan . pelaku telah melakukan  hal itu semalam sekira tiga Kali di tiga tempat sekaligus , entah apa yang dicurinya sedang Diinventarisir yang  berkewajiban.

Keterangan Utomo " Menyampaikan Jika  kejadian seperti itu belakangan sering terjadi , dan jelas sangat meresahkan warga setempat . Dirinya Juga Menyayangkan Jika  Kejadian tersebut tidak dilanjutkan laporannya Ke Kepolisian terkait . Sebab Kenyataannya   pelaku hanya diundang  di balai Desa Setempat ,saja  Untuk diBina dan diberi Surat perjanjian Saja , Ini  Tidak sama sekali menjadi Effek jera , sebab kejadian ini Benar adanya , namun Penanganan Pemdes  KR Main main dan seolah membiarkan saja kejadian tersebut berulang.

Kejadian ini selanjutnya , Dilakukan pengecekan Oleh warga apakah  Hal itu sering Dilakukan Oleh bendot  ini , sebab setelah ada Kejadian tersebut si Marniu mengakui" Kesusupen" , sesuatu yang membuat Perutnya  melilit dan dibawa Ke puskesmas , Namun karena  entah , Puskesmas tidak mau Memeriksa dan dibawanya Ke rumah sakit kota  Untuk diselidiki Penyakit semacam apa sehingga ada orang kesusupen dan terjadinya setiap menjelang fajar.

Pertanyaan Belum juga Terjawab , sebab warga Juga masih bertanya-Tanya gerangan Apa yang terjadi di desa  yang semua tenang tenang saja ini , sehingga Kejadian yang tak terduga ini mencuti perhatian warga di pagi buta .

Pak Ketua RT setempat saat dimintai keterangan  hanya Memberi keterangan singkat "mari kita selidiki Kehilanganan aPa  saja  Sumarni  itu " Pungkasnya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun