Mohon tunggu...
Sholihul Mubarok
Sholihul Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Berfikir, membaca, menulis, menulislah hingga abadi di sana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Empty: Tepi Januar

31 Januari 2024   19:03 Diperbarui: 31 Januari 2024   19:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya: Sholihul Mubarok

Pada tepi januari---kata-kata saling mengeja sepinya sendiri

Tak ada kecantikan senja di matanya; kecuali mendung, memasung

Ketimbang petang, kelam lebih dulu menggerayang, sekujur kenang; meregang

Mendung, petang lalu malam, melahirkan gerimis tak berkesudahan

Barang kali pagi---serabut kabut kembali menyambut, seraut wajah yang kusut oleh kalut.


Gresik, 30 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun