Karya: Sholihul Mubarok
Pada tepi januari---kata-kata saling mengeja sepinya sendiri
Tak ada kecantikan senja di matanya; kecuali mendung, memasung
Ketimbang petang, kelam lebih dulu menggerayang, sekujur kenang; meregang
Mendung, petang lalu malam, melahirkan gerimis tak berkesudahan
Barang kali pagi---serabut kabut kembali menyambut, seraut wajah yang kusut oleh kalut.
Gresik, 30 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!