Mohon tunggu...
Sholihul Mubarok
Sholihul Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Berfikir, membaca, menulis, menulislah hingga abadi di sana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Luka

9 November 2023   18:44 Diperbarui: 10 November 2023   14:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya: Sholihul Mubarok

Kita adalah rangkaian kata
Di atas kertas, pada satu cerita
Selarik puisi, bermetafor rindu
Terselip diksi yang kalbu

Lalu sajak merangkai iramanya
Bersenggama dengan imaji pun hampa
Kecipak makna melahirkan riak prasangka
Dan kita kembali mengeja alenia
Di sanalah selasar renjana mengheningkan cipta
Iya, kita adalah sepasang hampa
Luka-luka melafalkan dirinya dalam kidung dedo'a

Kita memang rajin menuai mimpi
Sedang pertemuan sebatas penantian
Entah
Sudahlah
Dan pasrah
Namun, tetaplah tabah
Luka-luka tak berd4rah

Gresik, 3 februari 2023

--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun