Titip salam buat rumah
Tempat ternyaman untuk singgah
Berkeluh kesah dalam setiap gelisah
Menjadi tumpuan air mata ketika tumpah
Sehelai rambut kian menyusut
Di pojokan dinding buntut
Berasalan tanah ku berteduh
Menempuh harapan yang selalu tumbuh
Tak cukup ku berkata.
Dirimu telah menangis dipojokkan sana.
Tak kuasa menggapai kami, yang pamit pergi.
Siluwet bayangan pun menghilang.
Di pintu depan tempat kita berbincang bincang.
Hentakan kaki tak lagi kuat
Jantung berdetak kian cepat
Memompa kesedihan yang memuncak.
Dibarengi dengan senyuman kita melepaskan.
Kepergian dari sebuah pertemuan.
Aku yakin, ketika kepergian dengan senyuman.
Pasti akan indah untuk kita kenang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI