Ahad, 21 November diselenggarakan acara haul KH. Baqir Adelan di Aula Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan. Khidmat dilakukan bersama KH. Marzuqi ketua PBNU serta staff Gubernur Jawatimur.
Murabbi ruhi penyambung dan penentram kebutuhan rohani. Seorang Guru adalah orangtua kedua setelah Ayah dan Ibu. Doa yang beliau ucapkan tidak hanya sekedar untuk dirinya sendiri, santri yang selalu beliau sebut dalam doanya semoga selalu menjadi manusia yang bermanfaat dan bermartabat serta tindakanya, Akhlaqul Karimah nya patut untuk dicontoh.Â
Dikalangan pondok pesantren tidak asing lagi dengan istilah Haul, peringatan wafatnya seorang ulama'. Diperingatk untuk mengenang jasa beliau dalam memeberikan perubahan atas ilmu dunia dan ilmu akhirat.
Peringatan Haul yang dihadiri oleh beberapa tokoh terpenting dalam organisasi Nahdlatul Ulama' serta dihadiri oleh dzurriyah Pondok Pesantren tak lupa juga santri dan para alumni. Haul berjalan dengan khidmat dan aman karena menerapkan protokol kesehatan dengan bermasker dan sudah divaksin. Sebelum acara puncak haul dengan istighosah dan pengajian, sorenya juga dilakukan Ziaroh di maqbaroh KH. Baqir Adelan yang dibuka untuk umum serta mematuhi protokol kesehatan.
Doa-doa dilayangkan kepada Qllah swt. dengan wasilah beliau poro Kyai poro alim ulama'. Sebagai santri dan alumni berharap dan berdoa semoga kami semua diakui sebagai santri beliau dan dapat bertemu di surga kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H