Manusia tidak terlepas dari perbiaatan salah dan dosa. Tapi banyak yang tidak sadar, ternyata perbuatan dosa itu mengakibatkan Allah murka. “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (An Nuur 24 : 63).
Bagi pelaku maksiat, menurut Syahroni Mardhani, Lc, Allah akan memberikan hukuman. Pertama, hukuman yang kasat mata. Kedua, hukuman yang tidak kasat mata. Yang tidak kasat mata, Syahroni mencontohkan sulitnya orang dalam menerima ilmu.
“Aku bertanya pada guruku, Imam Waqi, tentang buruknya hafalanku,” Maka ia mengatakan, “Tinggalkan maksiat, karena ilmu itu cahaya dan cahaya Allah tidak akan turun pada orang yang suka berbuat maksiat,” ujar guruku memberi nasehat.
Hukuman yang kasat mata, menurut Syahroni, terlihat dengan sangat jelas. “Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak bermaksud menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (Al Ankabut 29 : 40).
Namun kadang ada hukuman yang tidak disadari. Hukuman itu berupa tidak ada dorongan dan semangat untuk berbuat baik, ada pula hukuman dapat berupa kehidupan yang sempit, gersang, dan tidak bahagia.“Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (Thaha 20 : 124).
Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" 126. Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan." (Thaha 20 : 124 – 126).
HUKUMAN DAPAT BERUPA KEHINAAN DI DUNIA
Lebih lanjut Syahroni menjelaskan, orang yang berbuat maksiat juga mendapat hukuman berupa kehinaan di dunia. “Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan. “(Al Araf 7 : 152).
Dalam keterangan berikutnya, Allah menegaskan,“Barang siapa yang dihinakan oleh Allah, maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (Al Hajj 22 : 18).
Sering berbuat dosa, juga bisa menyebabkan hati menjadi keras dan tertutup dengan noda hitam. Kemaksiatan itu kadang berbekas pada seseorang, wajahnya suram, hatinya gelap, dan lain sebagainya.
“Dan sesungguhnya keburukan (dosa, maksiat) itu akan membuat wajah jadi hitam (muram), kegelapan di hatinya dan di kuburnya, menimbulkan penyakit di badan, kesulitan dalam rizki dan dibenci (tak disukai) oleh banyak orang,” katanya.