Â
- Â Â Â Pada awal tahun 2017 NASA Kembali mengunggah foto-foto antariksa yang memuat gambar bumi dan bulan dalam satu frame. Seorang astronom Indonesia, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin mematahkan argumen yang mengatakan bahwa satelit adalah sebuah kebohongan, sebab justru komunikasi manusia di bumi saat ini adalah berbasis satelit.[4]
Â
   Seorang tokoh Islam Dr. Zakir Naik juga berpendapat bahwa bumi itu bulat walaupun menurutnya bulannya tidak penuh melainkan menyerupai telur burung unta. Beliau mengatakan bahwa pergantian siang dan malam hanya dapat terjadi jika bumi bulat, sebab jika bumi datar maka tentunya akan ada perubahan drastic atau mendadak dari malam ke siang dan sebagainya. Beliau juga menyampaikan dalam The Miracle of Al-Quran and Al-Sunnah, Dr Zakir Naik menyatakan dulunya masyarakat percaya bahwa bumi ini. Selama selama berabad-abad orang-orang tidak berani berpetualang terlalu jauh karena takut jatuh ke tepi bumi.
Â
- Â Â Â Ibnu Hazm juga berkata kita katakan kepada orang yang tidak memahami masalah ini bukankah Allah mewajibkan kita untuk sholat dzuhur apabila matahari telah bergeser ke arah barat atau zawal? Pasti ia akan menjawab iya lalu tanyakan kepada nya tentang makna bergeser nya matahari ke arah barat pasti jawabannya adalah bahwa matahari itu telah berpindah dari tempat pertengahan jarak antara waktu terbitnya dengan waktu tenggelamnya dan ini terjadi di semua waktu dan semua tempat pak orang yang mengatakan bahwa bumi itu datar dan tidak bulat dia harus mengatakan bahawa shalat dzuhur saat matahari baru saja terbit juga orang yang tinggal di daerah paling barat tidak menjalankan shalat dzuhur kecuali setelah di penghujung siang ini adalah sesuatu yang sudah keluar dari ketetapan syariat islam.[5]
Â
- Ayat-ayat, Arti, dan Tafsir Terkait Bentuk  Bumi
Â
- Q.S Al-Baqarah : 22
Â
Â
- Artinya : "(Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui".
Â
- Â
Â
- Tafsir Ayat
Â
- Menurut At-Thabari, firman Allah merupakan penjelasan atas dzatnya yang diperintahkan untuk senantiasa disembah di ayat sebelumnya, yaitu ayat 21 artinya tuhanmulah yang telah menjadikan bumi sebagai bagi kalian. yang dimaknai oleh Al- Thabari sebagai dan muwattha yaitu tempat yang digunakan oleh seseorang untuk tinggal. Allah ingin mengingatkan kepada para makhluk terhadap nikmat-nikmat dan anugerah yang telah Ia berikan kepada mereka. Sehingga setelah Allah memerintahkan makhlukNya untuk menyembahnya, i menyebutkan rahmat-rahmat rahmat-rahmat dan nikmat yan sebenarnya telah Allah ciptakan untuk manusia agar mereka bisa beribadah kepadanya. Al-Thabari mengutip hadits riwayat Ibnu Mas'ud, bahwa yang dimaksud adalah sesuatu yang digunakan untuk berjalan di atasnya yaitu tempat tinggal dan tempat menetap. Demikian pula hadits riwayat qotadah yang memaknai kata sebagai tempat tinggal bagi kalian.