Beberapa waktu yang lalu, saya pernah diajak kawan saya, seorang voluenterdari Australia, berkunjung ke apartemennya di kawasan Simprug. Disanalah untuk pertama kalinya saya melihat dan berkenalan dengan “teknologi Plasmacluster”.
Kesan pertama, udara ruangan terasa bersih. Kesan bersih ini cukup kuat karena jarang sekali saya menghirup udara sebersih ini ditempat lain, dimanapun.
Kesan kedua, udara di ruangan sama sekali tidak terasa pengab. Hal ini sangat berbeda bila saya masuk rumah saya sendiri yang “belum” memiliki “Air Purifier”, dimana kesan pengab dan lembab masih terasa.
Ketiga, udara di ruangan tidak menyebabkan bersin a
tau batuk. Seringkali saya memasuki sebuah ruangan, dimana disana terdapat alat pendingin, ternyata beberapa saat kemudian, saya terbatuk batuk dan bersin. Sepertinya hembusan udara dari alat pendingin itulah yang menyebabkannya. Apalagi bila kondisi ruangan atau kamar tidak bersih alias banyak debu maka lengkaplah penderitaan itu.
Berbekal pengalaman di atas, sepertinya saya tertarik untuk menelisik lebih jauh, apa sesungguhnya teknologi Plasmacluster dan air purifier itu? Untuk mengobati rasa penasaran itu, seperti biasa saya langsung menemui “Paman Google” untuk bertanya dan akhirnya saya menemukan “jawaban” nya. Sangat lengkap dan memuaskan.
`Teknologi plasmacluster diciptakan agar semua orang memunyai udara bersih dan nyaman karena terbebas dari berbagai macam mikro organisme, virus, jamur, dan bakteri lainnya. Caranya ion positif dan ion negatif disebarkan keseluruh ruangan melalui hembusan udara. Kemudian ion-ion tersebut bereaksi bila menempel di permukaan mikroorganisme. Selanjutnya ion tersebut berubah menjadi hidroksil dan dengan cepat menarik hidrogen dari mokro organisme tersebut.Akhirnya hidrogen aktif tersebut bergabung dengan protein pada mikro organisme tersebut untuk membentuk uap air dan kembali ke udara.
Lebih jauh, ternyata teknologi ini, buka teknologi yang biasa-biasa saja, tetapi teknologi yang LUAS BIASA. Karena ternyata teknologi Plasma cluster ini telah diuji oleh berbagai lembaga penelitian di seluruh dunia, termasuk lembaga penelitian dari Indonesia. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa teknologi ini sangat efektif dalam menonaktifkan jamur, bakteri, virus, dan menghilangkan bau asap rokok dan penyebab alergi lainnya.
Berbekal pengalaman diatas, kemudian mengklarifikasinya secara lebih jauh maka Pantaslah bila “Sharp Plasmacluster Ion” disebut sebagai PAHLAWAN. Karena ia benar-benar memiliki torehan prestasi dan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat dan ummat manusia. Saya sangat berharap teknologi ini bisa terus dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi.
TEKNOLOGI PLASMACLUSTER WARISAN DUNIA YANG PATUT DIBANGGAKAN!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H