Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sandi Uno Ikut Tayangan Acara Komedi: Pencitraan yang Dipaksakan

20 Oktober 2016   09:10 Diperbarui: 20 Oktober 2016   09:37 3427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila melihat tayangan sebuah stasiun televise tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB, mungkin banyak pemirsa yang kaget karena Sandiaga S. Uno tiba-tiba muncul menjadi pemain komedi bersama Wendi Cagur dan Angel Karamoy. Kehadirannya terlihat sangat kaku. Ketika diberi umpan “candaan” oleh Wendi maupun Angel, terlihat Sandi agak sedikit bingung membalasnya. Akhirnya suasana terkesan “garing” dan kurang menarik.

Bagi saya, kehadiran Sandi dalam acara ini, sang calon Gubernur, apalagi dalam bentuk “komedi” terkesan terlalu dipaksakan. Selain Sandi memang tidak bisa melucu, kehadirannya dirasa kurang pas. Sehingga sepanjang acara, Sandi terlihat lebih banyak diam dan menjadi penonton saja. Kondisi ini diyakini bukan malah mendapatkan simpati publik tapi mungkin bisa sebaliknya.

Menurut saya pribadi, faktor kreatifitas, efektifitas dan kualitas harus benar-benar menjadi pertimbangan yang serius dalam "menjual" citra Sandi ke hadapan Publik. Bila salah maka bukan simpati yang diperoleh tapi sebaliknya. Bagi saya peluang Sandi cukup terbuka lebar bila benar-benar cerdas mengelola potensi yang dimilikinya. Apalagi secara financial, Sandi memiliki pendanaan yang berlimpah.

Harus diakui, dalam pertarungan memperebutkan orang nomer satu di DKI Jakarta, Sandi terlihat sangat agresif dibandingkan calon-calon lainnya seperti Agus HY dan Ahok sendiri. Bahkan bila dibandingkan dengan pasangan ia sendiri, Anies Baswedan. Seperti diakui oleh Sandi sendiri, hingga minggu lalu, total biaya yang telah ia keluargan hampir mencapai 29 milyar. Suatu angka yang amat besar dan fantastis. Padahal ia hanya calon wakil Gubernur. Lantas berapa milyar yang sudah dikeluarkan oleh Anies Baswedan, selaku calon Gubernur? Ini yang masih gelap informasi detailnya.

Bagi saya dan banyak kalangan, kondisi jomplang biaya politik yang dikeluarkan Sandi dan Anies ini dikemudian hari bisa menimbulkan polemik lanjutan berupa konsekuensi pembagian kekuasaan antara gubernur dan wakil gubernut. Betapa tidak!  Semisal, kekuasaan wakil Gubernur akan lebih dominan dibandingkan Gubernurnya sendiri. Dan ini sangat masuk akal. Masak yang keluar biaya super besar hanya dikasih wewenang dan kekuasaan yang kecil….he he he.

Terlepas dari hal biaya di atas, sepertinya tim pencitraan dan tim pemenangan Anies-Sandi harus lebih cerdas lagi “menjual” kandidatnya. Pencitraan via kegiatan-kegiatan di televisi seperti mengikuti acara komedi, ajang pencarian bakat, dan lain sebagainya tidak akan memiliki memiliki pengaruh yang besar dan signifikan. Bahkan bisa menimbulkan hal yang sebaliknya yaitu citra negative. Apalagi biaya yang dikeluarkan super mahal. Saya kira masih banyak cara yang lebih efektif dan berbiaya murah tentunya.

Bila hal ini terjadi, Sandi akan dirugikan secara materi. Sayang sekali uang milyaran yang Sandi miliki dari “keringat sendiri” harus dihambur-hamburkan percuma demi sekedar pencitraan semata. Uang milyaran bisa hilang dalam sekejab. Maka dari itu, sandi harus realistis dan selektif melihat tawaran pencitraan yang diberikan kepadanya agar jumlah biaya politik dan pencitraan yang ia keluarkan tidak melampaui 100 milyar…he he he. Mohon maaf pepatah lama menyatakan “ada gula, ada semut”. Tentu banyak pihak yang akan memanfaatkan uang Sandi yang banyak untuk bisa dinikmati, mumpun gratis dan lagi ada moment politik.

Selamat berjuang Pak Sandi…Be Selektif, Creatif dan Waspadalah. Uang anda banyak yang mengincar…he he he.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun