Kematian Mike Mohede yang datang secara tiba-tiba memberikan banyak pelajaran yang berharga bagi kita semua. Penyebab kepergiannya diduga karena serangan jantung. Begitu mengerikan dan membahayakan penyakit yang satu ini. Maka dari itu, sudah seharusnya kita mewaspadainya dengan cara memahami gejala-gejala awal yang menyertainya.
Diantara beberapa gejala atau disebut dengan warning sign yang mungkin bisa dijadikan petunjuk adalah:
Pertama, munculnya rasa tidak nyaman (cenderung sedikit nyeri dan tidak normal) di bagian dada, kadang muncul dan kadang pergi, biasanya terasa dag dig dug. Sesekali raba lah bagian dada anda dan rasakan detakan jantung Anda. Bila mulai terasa dag dig dug maka segeralah menuju rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan sebagai tindakan preventif (pencegahan).
Kedua, munculnya keringat dingin yang berlebihan pada saat situasi normal. Bila anda mulai merasakan gejala ini maka segeralah memeriksakan diri ke dokter terdekat.
Ketiga, munculnya perasaan seperti rasan pingsan sebentar namun kemudian bisa sadar kembali. Perasaan rasa pingsan ini terjadi bila kondisi tubuh sedang kurang fit. Jadi bila mengalami perasaan seperti ini segeralah ke dokter terdekat.
Sekali lagi, bila Anda merasakan gejala-gejala di atas maka sebaiknya secepatnya Anda menuju Rumah Sakit untuk menjalani pemeriksaan. Hal ini penting karena jarak antara warning sign ke serangan jantung tidak selalu menentu, bisa dalam hitungan jam atau hari saja. Walau hal ini kadang terlihat sepele tapi mohon jangan diabaikan karena resikonya sangat besar sekali.
Lantas bagaimana cara untuk mengantisipasinya? Hal termudah yang bisa dilakukan oleh semua orang tanpa biaya mahal adalah dengan rutin berolahraga 20-30 menit setiap hari secara teratur. Walau hal ini tidak menjamin 100%, namun bisa dijadikan alternative pencegahan serangan jantung karena dapat  meningkatkan kesehatan jantung kita.
Sekedar informasi tambahan bahwa terdapat beberapa kalangan yang rentan dengan resiko penyakit jantung adalah mereka yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes, dislipedidemia, perokok, obesitas dan orang dengan gaya hidup kurang bergerak. Jadi bagi siapapun dengan kategori di atas harap ektra hati-hati, apalagi kondisi daya tahan tubuh seseorang berbeda-beda kekuatannya.
Pola hidup sehat dengan makan yang teratur dengan porsi makanan yang tidak berlebihan dan tidak mengandung lemak jahat harus dibiasakan untuk mendukung minimnya serangan jantung. Semoga kita semua terhindar dari Serangan Jantung yang sangat mematikan ini. Salam sehat selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H