Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasib Sandera: Hidup atau Mati

7 April 2016   22:07 Diperbarui: 7 April 2016   22:19 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kasus penculikan 10 ABK kapal Brahma yang merupakan warga negara Indonesia, kini memasuki tahap paling kritis. Deadline permintaan tebusan sebesar 15 milyar utk bisa kebebasan para sandera sepetinya tidak akan dipenuhi, sementara deadline tinggal menghitung jam saja. Bila tuntutan mereka tidak dipenuhi maka seluruh sandera akan di bunuh. 

Segenap daya upaya sudah dilakukan baik melalui diplomasi, negosiasi hingga opsi militer.  Yang pasti pemerintah tidak akan menyerahkan uang tebusan tersebut.  Masyarakat sangat khawatir akan nasib para ABK ini karena taruhannya adalah nyawA mereka. Hidup atau mati.

Mari kita doakan semoga ke sepuluh ABK ini dapat dibebaskan dengan  selamat dan tampa syarat. Amiin

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun