Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Logika Sesat Antek Asing Prabowo Berbahaya

19 Agustus 2016   09:25 Diperbarui: 19 Agustus 2016   09:39 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa hari lalu, melalui video yang di unggah oleh Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Gerindra,  Prabowo Subianto mengatakan bahwa barang siapa yang tidak mendukung bakal Calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno adalah antek asing.

"Jadi, saya harapkan kalau kau kau hormat sama Prabowo, kalau kau cinta sama Prabowo, kalau kau setia sama Prabowo, bantulah Sandiaga Uno. Yang tidak dukung Sandiaga Uno antek asing, saudara-saudara!"

Terus terang, saya tidak habis pikir dan heran seheran-herannya atas pernyataan tersebut. Bagi saya pernyataan ini sangat mengerikan. Logika yang dipernugakan sangat lemah. Apalagi bila dipergunakan untuk mengukur nasionalis dan tidak nasionalis seseorang. Masak iya....siapapun yang tidak dukung Sandiaga Uno, semuanya antek asing. Antek asing seperti apa sih? Kategorinya apa sih? Saya benar-benar heran, kok bisa-bisanya Prabowo mengeluarkan statemen seperti itu.

Walau pun FAdli Zon, kemudian memberikan klarifikasi bahwa ucapan Prabowo dimaksudkan sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, namun tetap saya kurang tepat. Alasan bahwa pembangunan Jakarta tidak berpihak kepada rakyat, hanya untuk kepentingan asing (korporasi) dan tidak mengedepankan kemanusiaan juga tidak serta merta menjadi pembenaran bahwa mereka bekerja untuk antek asing.

Bukannya nama Sandiaga Uno  disebut dalam dokumen Panama Paper???  Bila dia benar-benar nasionalis mengapa dia harus menanam uangnya di luar negeri?? Bukannya FAdli Zon pernah menghadiri kampanye Donald Trump, Kandidat Presiden Amerika Serikat yang dikenal Sarkas, apakah itu bukan dinamakan antek antek asing juga??? Saya kira tidak se simple itu.

Maka dari itu, saya berharap kepada seluruh pihak yang menganggap/dianggap “Tokoh politik dan Tokoh Bangsa” siapapun itu, janganlah sekali kali menggunakan logika sesat yang ujung ujungnya akan membuat eskalasi kebencian di level grassroot masyarakat. Jangan lagi kita secara tidak langsung mengadu domba masyarakat dengan lebel NASIONALIS VS ANTEK ASING karena hal ini sangat berbahaya.

Berkompetisi dalam Pilkada DKI haruslah tetap mengedepankan logika yang benar dan tepat dan elegan juga. Hindari Sarkasme dan Kampanye pembunuhan kharakter yang berlebihan. Masyarakat kita terutama DKI sudah sangat cerdas untuk memilih mana pemimpin yang memang punya niat baik membangun Ibukota dan mana yang hanya pandai beretorika saja.

Semoga lain waktu, kita tidak lagi mendengar Logika logika sesat kembali. Salam damai selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun