Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ibu Nunun: Pulanglah Demi Harga Diri// Pak Adang: Jemputlah Ibu Untuk Pulang

6 Juni 2011   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:49 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin karena penyakit lupa berat, bu Nunun tidak ingat jalan balik ke Singapura, akhirnya nyasar ke Kamboja…………ha ha ha ha

Itulah komentar salah satu teman saya di FB siang ini, mengomentari berlarut-larutnya kasus Nunun Nurbaiti. Bagi saya komentar ini sangat lucu, menggelikan dan menggelitik sekaligus tamparan keras bagi ibu Nunun dan aparat penegak hukum kita....sudah berbulan bulan kasus ini tersaji dihadapan kita, namun penuntasannya tidak jelas...alias mentok....mengapa? karena ibu nunun masih jalan-jalan di Singapura, thailand, atau kamboja...atau entah dimana lagi.

Hal ini sekali lagi menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum kita. Bagi siapapun, begitu ditimpa masalah maka akan segera lari ke Singapura dan akhirnya terbebas dari segala macam tuntutan karena pemerintah tak akan pernah berdaya.

Kasus Nazaruddin misalnya, adalah buktinya.....dia pun segera kabur kesingapura dengan bekal ijin berobat karena sakit jantung.......bukankah di Indonesia banyak rumah sakit spesialis penakit jantung.......orang awampun sadar bahwa kepergiannya ke singapura bukan karena berobat tetapi lari dari tuntutan keadaan.

Kembali ke ibu Nunun...dari lubuk hati yang paling dalam.....PULANGLAH KE INDONESIA........saya pribadi akan menjamin ibu akan diperlakukan sebagai orang yang sakit (bila ibu benar-benar sakit)..........Ibu Nunun yang baik......semakin lama ibu tidak muncul dan mengklarifikasi seluruh tuduhan maka semakin lama juga penderitaan batin ibu.......Kalau ibu tidak terlibat, jangan takut untuk berkata benar.......karena kebenaran akan terang benderang dan menang.

Namun bila ibu merasa terlibat.........bertanggungjawablah......karena hal itu akan membanggakan anak-anak ibu dan keluarga besar ibu. Anak-anak ibu akan berkata......inilah ibu ku yang patut saya banggakan karena mengajari kita semua untuk bertanggunggung jawab.mempertahankan kebenaran dan harga diri.

Kepada bapak Adang Darajatun......suami ibu Nunun yang saya kagumi........yang sekaligus sebagai anggota DPR yang terhormat.........berikan usaha terbaik untuk meyakinkan ibu Nunun untuk kembali ke tanah air demi mengclearkan semua masalah ini. .Sebagai seorang kesatria polisi......sikap kesatria dan tanggungjawab moral bapak atas kasus ini sangat ditunggu masyarakat....teladan bapak sangat dinanti masyarakat.

Kepada aparat berwenang....seriuslah menangani kasus ini secepatnya.....secepatnya...dan secepatnya.....jangan biarkan kasus ini menjadi alat politik yang akan merugikan masyarakat.

Wahai Ibu Nunun, Bapak Adang, dan aparat penegak hukum............kita semua (seluruh masyarakat) menunggu sikap terbaik, teladan dan tanggungjawab kalian semua. Semoga harapan ini di dengar oleh mereka ...Semoga Tuhan meluruskan seluruh niat mereka semua. Semoga tak lama lagi ibu Nunun Pulang atau dipulangkan!!! Amien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun