Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hukum Mati Layak untuk Pembunuh Sadis 2 Petugas Pajak

13 April 2016   09:34 Diperbarui: 13 April 2016   09:52 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia kembali berduka. Kali ini perihal pembunuhan sadis atas petugas pajak Sibolga.

Sungguh kaget dan miris mendengar berita terbunuhnya 2 petugas pajak KPP Sibolga bernama Parada Toga Fransriano Siahaan dan pegawai honorer Kantor Pelayanan Pajak Gunung Sitoli Soza Nolo Lase oleh  seorang pengusaha penunggak pajak yang kabarnya menunggak pajak milyaran.

Inilah salah satu resiko tugas yang sepertinya belum pernah terjadi. Kejadian ini bermula ketika Parada dan Soza mendatangi seorang wajib pajak berinisial AL di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao, Kilometer 5, Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, Selasa (12/4). Ketika diminta menyelesaikan kewajibannya, AL malah berkelit. Dia mengajak Parada dan Soza ke sebuah pondok yang tak jauh dari lokasi awal. Pelaku duduk di antara petugas pajak itu, lalu diambilnya pisau yang telah disiapkannya dan langsung menancapkan pisau ke 2 petugas tersebut. Tak ayal, keduanya langsung sekarat dan nyawa keduanya tak dapat diselamatkan. Setelah mengetahui kedua petugas ini tewas, sang pelaku AL, akhirnya menyerahkan diri ke Kantor Polisi Resort Gunungsitoli. Dia mengakui perbuatannya menghabisi nyawa Parada dan Soza. 

Kasus mengerikan jelas diluar batas kemanusian. Sangat keji dan brutal. Membuat siapapun pasti marah dan mengutuknya. Saya pribadi sangat mengecam dan mengutuk kejadian ini dan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Kepergian  Parada dan Soza yang meninggal saat menjalankan tugas pengabdian kepada negara harus mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan kerja keras kedua petugas tersebut dalam tugas mengamankan penerimaan negara.

Kasus ini semakin membuka mata kita, bahwa persoalan penunggak dan pengemplang pajak sudah menjadi persoalan serius yang wajib ditangani secara tegas. Negara tidak boleh kalah dalam menghadapi para penunggak pajak ini yang sangat merugikan negara. Apalagi ternyata berani melakukan tindakan tindakan yang diluar batas kemanusiaan seperti pembunuhan disengaja.

Pembunuhan ini sungguh akan mengakibatkan kesediahan yang mendalam dan penderitaan bagi keluarga yang ditinggalkan. Maka dari itu,  USUT TUNTAS KASUS INI DAN HUKUM SEBERAT-BERATNYA PELAKUNYA UNTUK MENJADI PEMBELAJARAN BAGI KITA SEMUA. HUKUMAM MATI SEPERTINYA LAYAK UNTUK PEMBUNUH INI. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun