Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Belajarlah Disiplin dari Orang Jepang

16 September 2016   16:44 Diperbarui: 16 September 2016   19:06 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bila ada pertanyaan, pekerjaan apa yang paling tidak mengenakkan dan menyebalkan di dunia? Maka jawaban yang tepat adalah pekerjaan MENUNGGU dan MENUNGGU. Saya yakin semua orang pasti mengalaminya. Alasannya kadang simple, seperti macet, kesiangan, lupa jadual, mampir ke tempat lain, dan seabrek alasan lainnya.

Sesungguhnya biang dari alasan-alasan di atas adalah HILANGNYA DISIPLIN.

Permasalahan kedisiplinan merupakan persoalan yang tidak pernah terselesaikan. Masalah kedisiplinan merupakan persoalan bangsa ini yang sangat serius.

Harus diakui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki kekayaan alam yang melimpah baik di laut maupun di daratan yang membentang dari Sabang sampai Merauke Dengan kekayaan alam yang melimpah dan didukung dengan sumber daya manusia terbesar keempat dunia selayaknya Bangsa Indonesia sudah lebih maju dengan Bangsa-Bangsa lain khususnya di asia tenggara. Tetapi dalam kenyataanya Bangsa Indonesia tertinggal jauh dari Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam. Tentu ada hal yang mendasar yang tidak dimiliki Bangsa Indonesia sehingga Bangsa Indonseia selalu tertinggal dengan Bangsa-Bangsa lain di belahan dunia lainnya.

Masalah mendasar tersebut adalah DISIPLIN.


Dimanapun kita berada pasti kita akan melihat dan mengalami masalah dengan DISIPLIN. Terlalu sering kita lihat dimana-mana terjadi tindakan ketidaksiplinan baik individu maupun kelompok diberbagai tempat, misalnya di tempat umum. Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu problem bangsa ini karena kesadaran masyarakat untuk berdisiplin masih rendah. Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa kesadaran berdisiplin akan kembali kepada kenyamanan mereka juga dalam menikmati jasa.

Banyak contoh ketidaknyamanan atau bahkan keruwetan yang muncul akibat disiplin masyarakat yang rendah, mulai dari tertib antri, buang sampah, bahkan sampai perilaku yang sangat membahayakan nyawa mereka sendiri seperti naik ke atap KRL, pengabaikan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya, ugal-ugalan di jalan, dan lain sebagainya. Belum lagi disiplin kerja PNS sebagai aparatur sipil negara yang belum sepenuhnya memuaskan.

Berdasarkan pengalaman pada negara-negara yang telah maju secara ekonomi maupun teknologinya seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, Singapura, Amerika, dan beberapa Negara Eropa, bangsa tersebut bisa maju karena pemerintahnya dan warga negaranya memiliki disiplin yang tinggi.

Saya punya pengalaman menarik ketika berinteraksi dengan orang Jepang, tepatnya orang kedutaan Jepang beberapa tahun lalu. Saya berjanji bertemu dengan orang kedutaan Jepang pada pukul 11.00 Wib. Saya pun jauh-jauh dari Ciputat naik angkuta umum pukul 09.00. tepat pukul 10.45 saya sudah sampai di kedutaan. Namun saya belum bisa bertemu dengannya dan diminta menunggu. Hal ini karena sesuai komitmen bahwa pertemuan akan dijadualkan pukul 11.00 Wib. Jadi tidak boleh mendahului, apalagi telat. Harus sesuai janji. 

Saya sungguh takjub dengan komitmen displin orang Jepang ini yang begitu menghargai sebuah komitmen dengan baik. Dan saya pun bertekad untuk senantiasa DISIPLIN untuk segala urusan apapun demi sebuah penghargaan kepada siapapun yang menjadi mitra kerja kita.

Budaya disiplin seyognya diterapkan sejak dini di mulai dari lingkungan keluarga dan semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial tidak hanya sebatas slogan.Disiplin bukanlah pengekangan kebebasan tetapi merupakan pedoman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Disiplin selalu berkorelasi dengan kinerja seseorang atau lembaga, dapat dipastikan seseorang atau lembaga yang menegakkan disiplin akan memiliki kinerja yang baik. Jarang kita jumpai seseorang atau lembaga yang tidak menegakkan disiplin memiliki kinerja yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun