Jadi wajar bila bila tahun ajaran baru tiba, para orang tua mulai sibuk memilih sekolah terbaik untuk anak-anak mereka. Mereka mulai mengidentifikasi mana sekolah favorit yang tepat sesuai kemampuan mereka, bahkan mereka rela untuk mengeluarkan biaya besar demi keinginan untuk menyiapkan masa depan anak-anak mereka nanti. Intinya, masa depan di era sekarang, wajib di rancang dan dipersiapkan dengan baik dan bukan zamannya lagi diserahkan kepada alam dan takdir Tuhan.
“Masa depan Anda tergantung pada banyak hal, tapi kebanyakan tergantung kepada Anda.”
Step dan Langkah Penting Meraih Masa Depan
Masa depan yang cerah saat ini diidentikkan dengan kesuksesan dalam pendidikan. Mengapa demikian karena kesuksesan di bidang pendidikan dianggap sebagai pintu satu-satunya meraih kesuksesan di bidang lainnya seperti di karier dan kehidupan keluarga yang bahagia.
Mewujudkan Cita-cita Anak tidaklah mudah meraihnya? Meraih masa depan cerah tidak semudah menjetikkan jari. Banyak tantangan yang harus dilewati! Entah itu dari dalam diri sendiri, atau juga lingkungan sekitar. Berikut ini beberapa langkah-langkah penting yang bisa dilakukan dalam rangka meraih masa depan yang lebih cerah, di antaranya adalah:
- Miliki Mimpi. Setiap individu diminta untuk memiliki mimpi setinggi-tingginya. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Maka apapun mimpi itu, yakinlah akan bisa diraih, tentunya dengan semangat tinggi.
- Tanamkan Niat yang Kuat. Anak-anak kita harus mulai diberikan pemahaman bahwa sekolah adalah tempat yang tepat untuk menimba ilmu pendidikan. Maka dari itu, niat selama menjalani pendidikan di sekolah haruslah benar yaitu belajar untuk menjadikan dirinya sendiri berilmu tinggi. Belajar adalah untuk dirinya sendiri dan bukan untuk orang lain. Semakin rajin belajar maka semakin banyak ilmu yang ia akan dapatkan dan sebaliknya, semakin malas maka ilmu yang diperolehnya semakin sedikit.
- Petakan Kemampuan Diri. Yang mengetahui semua potensi diri dan kekuatan yang dimiliki hanyalah diri kita sendiri. Maka dari itu, setiap orang tua harus mampu mengenali kemampuan diri dan kecenderungan hoby dan minat sang anak. Selanjutnya dapat memaksimalkan semua kemampuan diri dengan terus mengembangkannya sehingga menjadi kekuatan yang maha dahsyat. Dan ingat, jangan pernah memaksa anak untuk menjadi orang lain (mengabaikan keunikan dan kemampuan diri anak) karena hal itu bisa fatal akibatnya.
- Be Optimis dalam Segala Hal. Sikap optimis dan percaya diri adalah kunci sebuah kesuksesan. Kita harus mulai mengajarkan kepada anak-anak kita untuk senantiasa optimis dan yakin bahwa apa yang kita usahakan akan meraih kesuksesan.
- Memilih pola pengamanan pembiayaan pendidikan anak yang tepat. Biaya pendidikan yang kini tidak lagi murah alias mahal menjadi kesulitan tersendiri bagi sebagian kalangan sehingga kita harus cerdas untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Salah satunya yang dianggap paling tepat saat ini adalah mengikuti program asuransi pendidikan.
“Disiplin merupakan kunci untuk bisa meraih masa depan cerah. Hanya saja, kita harus bisa selalu fokus, teratur dan terarah dengan apa yang dibangun serta jalankan sedari awal, demi mewujudkan masa depan yang cerah”
“Dengan cara giat bekerja pada masa produktif dan tahu cara mengatur keuangan dengan baik, niscaya masa depan akan cerah dan cemerlang”
Petakan Kebutuhan Pendidikan Anak Kita
Harus diakui bahwa persoalan biaya pendidikan anak saat ini menjadi persoalan tersendiri yang cukup pelik untuk dipecahkan, terutama bagi kalangan ekonomi kelas menengah ke bawah. Maka dari itu, sebaiknya para orang tua mulai belajar untuk menyusun Peta Kebutuhan Pendidikan Anak-anak Kita agar kita bisa mengetahui secara detail perkiraan kapan dana dana pendidikan anak-anak dibutuhkan.
Memiliki perencanaan keuangan ini sangat penting. Jangankan hidup tanpa rencana alias diserahkan ke alam dan takdir Tuhan, hidup dengan rencana saja bisa meleset dari target-target yang telah ditetapkan. Inilah pentingnya rencana keuangan pendidikan anak-anak kita. Bila ternyata meleset atau terjadi kejadian-kejadian penting lainnya, paling tidak masih ada hal-hal lain yang berjalan sesuai rencana, dan hal itu jauh lebih baik ketimbang hidup tanpa rencana.
Berikut ini sekedar contoh perhitungan kebutuhan dana pendidikan anak-anak kita yang dibagi menjadi perkiraan jangka pendek dan jangka panjang.
- Jangka pendek adalah kebutuhan untuk keperluan yang akan datang, dalam waktu maksimal lima tahun missal biaya pendidikan dasar, dari masuk TK, TK ke SD, SD ke SMP, SMP ke SMA, dana darurat, dana start up investasi, dan sebagainya, yang Anda perhitungkan bakal muncul dalam jangka waktu dua tahun.
- Jangka menengah adalah keperluan yang datang antara 5-10 tahun seperti dana pendidikan kuliah, dana investasi lanjutan, dan sebagainya, yang Anda harapkan munul dalam jangka waktu 2-5 tahun tersebut.
- Jangka panjang adalah keperluan yang akan Anda dapat dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun, seperti dana pensiun.