Hampir setiap hari, untuk menuju Kantor, saya pasti melewati jalur Gaplek-Pondok Cabe dan hampir setiap hari pula muacet panjang selalu terjadi. Pagi ini sekitar misalnya, rute pertigaan gaplek-ujung lapangan udara Pondok Cabe harus saya tempuh sekitar 2 jam (dari gaplek jam -7.30 sampai ujung lapangan udara jam 9.30). Padahal kalo lancar hanya ditempuh selama kurang lebih 7-10 menit saja. Muacettnya luar biasa. Padahal tidak ada kejadian luar biasa yang menyebabkan macet.
Penyebab macet sesungguhnya tiadanya petugas baik dishub maupun polisi di sepanjang jalan tersebut, sehingga menyebabkan pengendara seenaknya main serobot jalur lain. Apalagi kehadiran “polisi cepek” yang mengatur lalu lintas di setiap pintu gang-gang keci, dimana mereka seenaknya saja mengatur lalu lintas dengan mementingkan yang memberikan uang saja tanpa peduli kelancaran lalu lintas.
Terus terang, masyarakat penegendara mobil dan motor sangat dirugikan dengan kondisi ini karena menyita banyak waktu dan tenaga serta emosi. Tak jarang banyak pengemudi yang berantem karena bersenggolan dan bertabrakan dengan kendaraan lain hanya gara rebutan jalan.
Kondisi ini jelas tidak bisa dibiarkan karena hampir setiap hari terjadi. Lantas kemanakah petugas DISHUB dan POLISI? Apakah mereka tidak pernah befikir untuk mencarikan jalan keluarnya??? Dalam seminggu mungkin hanya sekali mereka terlibat pengamanan bersama. Selebihnya jarang saya lihat, kalaupun ada hanya ada 1 atau 2 orang saja yang pastinya tidak bisa mnegurai kemacetan yang terjadi. Bila Dishub dan Polisi hadir, biasanya jalur ini tidak terlalu macet alias padat lancar.
Maka dari itu, saya berharap agar DISHUB dan POLISI bisa sama sama memikirkan jalan keluar kemacetan yang parah setiap harinya ini. Kami sangat berharap ada kepedulian yang tinggi dari aparat terkait untuk menyelesaikan kemacetan di jalur neraka ini.
Semoga informasi ini menjadi pengetahuan bersama dan bisa ditindaklanjuti oleh DISHUB dan POLISI.
[caption caption="Kondisi macet di depan lap Udara Pondok cabe-Dokumen Pribadi"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H