Jumat 12 Agustus 2011 adalah hari bersejarah bagiku karena di hari itulah nyawaku hampir melayang di Fly Over Ciputat. Alhamdulillah, barangkali itulah kata yang paling patut diucapkan karena diriku lolos dari maut.
Tepat pukul 09.00 WIB, seperti biasanya, saya berangkat dari kediamanku di daerah Sawangan menuju kantorku di wilayah Ciputat menaiki motor kesayanganku GL Pro. Harus diakui memang bahwa semenjak berangkat saya sudah merasakan "kantuk" yang amat sangat karena malam harinya "begadang" cukup malam. Sesampainya di daerah Gaplek, rasa kantuk terus hadir, namun masih bisa di atasi dengan "bernyanyi" di sepanjang jalan.
Namun segala daya upaya menahan rasa kantuk itu pun sirna. Sesampainya di Pasar Ciputat, tepatnya di Fly Over Ciputat, mataku beristirahat sejenak alias tidur selama 2-3 detik. Begitu sadar saya sungguh kaget luar biasa karena saya sudah berada di bibir jalan Fly Over. Tinggal satu tarikan gas lagi maka akan langsung loncat keluar jembatan dan jatuh ke bawah. Itu artinya akan langsung mati.
Namun alhamdulillah….sesaat belum menabrak tembok pembatas Fly Over, tiba-tiba saya sadar dan langsung bangun dari tidur. Akhirnya saya pun “Lolos” dari maut.
Berkaca dari pengalaman saya ini, saya pesankan kepada siapapun “jangan sekali-kali tidur di saat mengendarai kendaraan baik roda 2 maupun roda4” dimanapun berada. Ingat! nyawa sebagai taruhannya. Semoga cerita nyata ini membawa manfaat. Amien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H