Pendalaman sesuai modul 3.1
Tantangan yang saya hadapi adalah menyamakan persepsi dengan warga sekolah karena pada umumnya mereka belum pendapat pengetahuan bagaimana konsep penyelesaian masalah dilema etika. Tantangan berikutnya lingkaran pengaruh saya yang masih terbatas sebagai wali kelas sehingga tidak leluasa mempengaruhi kebijakan terhadap masalah dilema etika yang lebih besar dan lebih nyata dampaknya pada lingkungan sekolah. Oleh karena itu sebisa mungkin saya menerapkan pada lingkup yang lebih kecil sesuai dengan area yang dapat saya pengaruhi.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Kaitan dengan modul 2.1
Serangkaian keputusan masuk akal harus dilakukan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran berpihak kepada peserta didik menyesuaikan dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar mereka. Keputusan ini tidak lepas dari situasi dilema etika. Guru mengupayakan pengambilan keputusan yang tepat. Ini tidak mudah. Oleh karena itu guru harus terus belajar dan membiasakan diri mengambil keputusan.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Kaitan dengan modul 2.1
Keputusan yang diambil guru sangat mempengaruhi kehidupan murid. Apabila kebutuhan murid terlayani dengan baik tentu akan membuat murid tersebut berkembang optimal sehingga dapat menghantarkan kepada masa depan yang lebih baik. Bagaimanapun guru layaknya orang tua yang memberi peran besar bagi kesuksesan muridnya kelak.
Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Pada hakikatnya manusia bebas memilih untuk melakukan kebaikan atau keburukan. Menjadi guru adalah pilihan terbaik, karena guru penuntun keberhasilan generasi selanjutnya agar mendapat kebahagiaan yang sebenarnya (Modul 1.1). Guru adalah teladan, pemberi semangat, dan pemberi dorongan moral bagi muridnya.
Perilaku guru berasal dari pikiran sadar atau tidak sadar (Modul 1.2). Pemikiran guru harus dikuatkan agar ia dapat berperilaku baik. Guru harus berlatih menanamkan sifat-sifat kebaikan dalam dirinya . Manusia harus terus berlatih agar terampil membuat keputusan yang memihak kepada kebaikan. Guru harus memiliki komitmen dan perencanaan yang jelas meningkatkan kemampuan berpikirnya (Modul 1.3)