Dari kejadian kepalanya terbentur tersebut diartikan dalam bahasa Jawa yaitu pipi begendul atau pipi terbentur. Diambillah kata Pindul sebagai nama dari gua itu, kemudian menjadi salah satu sejarah wisata Goa Pindul.
C. Sejarah Lainnya
Selain asal-usul sejarah wisata Goa Pindul, juga terdapat cerita mengenai sumber mata air di dalamnya yang disebut sebagai 'mbelik' panguripan. Meski tidak terlalu popular, namun beberapa orang khususnya masyarakat masih mempercayai, dan berikut cerita lengkapnya:
Kisah Mata Air Mbelik Panguripan
Berawal dari seorang kyai bernama Jaluwesi bertengkar dengan Bendhogrowong. Mereka beradu kekuatan dan kesaktian di sekitar lokasi kejadian. Namun, hingga saat ini tidak diketahui apa penyebabnya karena keterbatasan referensi.
Dalam perseteruan tersebut, Jaluwesi menang hingga kemudian musuhnya, Bendhogrowong, mengeluarkan kekuatan. Untuk menyerang balik yang meleset mengenai anjing peliharaan cucu kembar dari sang kyai hingga lari tak tentu arah dan bertemu mata air di semak-semak.
Pemberian Nama Mata Air
Anjing tersebut terluka dan berlarian tak tentu arah hingga bertemu dengan mata air dalam semak-semak. Kyai Jaluwesi mengikutinya dan terkaget-kaget karena hewannya sudah sembuh berkat sumber di lokasi peristiwa.
Dari kejadian di atas terbitlah nama mbelik panguripan atau bahasa Indonesianya ialah mata air penghidupan. Karena dipercaya dapat menyembuhkan sakit khususnya bagi anjing tersebut. Kebenaran salah satu sejarah wisata Goa Pindul ini juga masih dipercaya beberapa orang.
2. Goa Pindul Sebelum menjadi Tempat Wisata
Goa Pindul awalnya hanyalah tempat biasa yang digunakan masyarakat sekitar untuk kegiatan sehari-hari. Berikut beberapa fakta sebelum menjadi salah satu destinasi alam kebanggaan warga Gunungkidul:
Digunakan sebagai Tempat Berkegiatan
Dulunya wilayah Goa Pindul merupakan gua biasa dengan air sungai jernih mengalir di bawahnya. Tempat itu nampak tak terawat dan menjadi sarang kelelawar sehingga masyarakat sekitar tidak berani mendekat bahkan masuk ke dalam.
Bagian dari gua yang berani untuk didatangi masyarakat ialah sungainya. Mereka pun banyak melakukan aktivitas seperti mencuci baju bahkan mandi di lokasi. Selain tidak terlihat menakutkan, di sana airnya juga masih jernih dan tidak tercemar limbah pabrik.
Sebagai Tempat Memancing
Gua Pindul memiliki aliran air sungai yang jernih dan tenang sehingga di dalamnya terdapat berbagai ikan tawar. Selain untuk mencuci baju dan mandi, tentu saja masyarakat sering memancing setiap harinya.
Hasilnya dapat dikonsumsi sendiri atau hanya untuk bersenang-senang alias hobi memancing saja. Bagi para pemancing, tentu sungai di Goa Pindul merupakan tempat yang tepat meski ikannya tidak begitu beragam.