Pendidikan merupakan suatu cara pembentukan kemampuan manusia untuk menggunakan akal pikiran rasional mereka sebagai jawaban dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul dimasa yang akan datang. Pendidikan juga merupakan usaha sadar yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Salah satu tujuan pendidikan yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan yang baik, kita akan mudah mengikuti perkembangan jaman dimasa yang akan datang, khususnya perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern.Selain itu, matematika merupakan sarana berpikir dalam menentukan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai peran penting dalam berbagai macam disiplin, dan dapat memajukan daya pikir manusia. Untuk mencipta dan menguasai teknologi dimasa depan, diperlukan penguasaan matematika yang kuat sedini mungkin. Mata pelajaran matematika diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir. Namun demikian matematika dianggap sebagai pelajaran yang
logis, analistis, sistematis, kritis, kreatif dan kemampuan bekerja sama (Depdiknas, 2009:93).
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Bhayangkara pada pembelajaran Matematika materi Bilangan melalui model Problem Based Learning.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II C SD Negeri Bhayangkara tahun ajaran 2024/2025, yang berjumlah 28 anak yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, pada setiap siklus mencakup kegiatatan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kriteria keberhasilan dalam penelitian dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dari segi keaktifan maupun hasil belajar siswa. Pada pra tindakan, skor keaktifan siswa diperoleh adalah 180, pada siklus I skor keaktifan mencapai 200, dan meningkat pada siklus II hingga mencapai
250. Sedangkan untuk hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa adalah 60, 50, setelah dilaksanakan tindakan, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 80, 78, dan meningkat pda siklus II dengan nilai rata- rata sebesar 87, 80. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IIC SD Negeri Bhayangkara pada pembelajaran Matematika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H