Mohon tunggu...
Shohifatul Ilma
Shohifatul Ilma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bissmillahirahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UM melalui Program Pengendalian Epidemiologi DBD di Desa Tempursari

22 Oktober 2022   14:02 Diperbarui: 22 Oktober 2022   17:06 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian Masyarakat UM/dokpri

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama di Indonesia. Penyakit DBD termasuk dalam golongan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue dibawa oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.

Permasalahan DBD yang dialami oleh masyarakat sering kali terjadi karena kebiasaan hidup masyarakat sendiri. Kebiasaan menggantung pakaian, membuang sampah yang dapat menyebabkan genangan air, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengendalikan penyakit DBD.

"Ditemukan 2 kasus positif DBD di RT 24 Desa Tempursari, satu orang opname dirawat di rumah sakit dan 1 orang lainnya di puskesmas" ujar Ibu Nila Puspita Rini Str.Keb selaku bidan Desa Tempursari."

Berdasarkan laporan kasus tersebut, Klinik Seruni (Pondok Kesehatan Desa Tempursari) dan tim pengabdian masyarakat UM menggalakkan suatu program untuk mengatasi permasalahan DBD ini yang berjudul "Program PE (Pengendalian Epidemiologi) Demam Berdarah Dengue di RT 24 Desa Tempursari.

Tim pengabdian masyarakat UM yang diketuai oleh Shohifatul Ilma dan beranggotakan teman-teman mahasiswa UM ini membuat 3 rangkaian kegiatan. Kegiatan pertama dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2022 melalui kegiatan pemantauan jentik-jentik nyamuk di setiap rumah warga. Pelacakan tersebut dilakukan di 36 rumah warga RT 24. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu dengan mendatangi rumah warga secara door-to-door, memeriksa tempat penampungan air warga, dan pencatatan hasil data terkait ada tidaknya jentik-jentik nyamuk.

Kegiatan Pelacakan Jentik-Jentik Nyamuk Di Rumah Warga/dokpri
Kegiatan Pelacakan Jentik-Jentik Nyamuk Di Rumah Warga/dokpri

Pertemuan kedua kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tempursari dilakukan dengan adanya Penyuluhan DBD (Demam Berdarah Dengue). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 September 2022 di salah satu rumah warga (Ibu Susi). Kegiatan dimulai dengan pengisian presensi kehadiran oleh masyarakat RT 24 serta terdapat pengarahan dari petugas penyuluh. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi PPT sebagai salah satu bentuk media promosi kesehatan dan penyuluhan mengenai pengendalian epidemiologi DBD.

Materi yang disajikan dalam kegiatan penyuluhan memuat informasi seputar demam berdarah dengue seperti definisi, fase perkembangan jentik, dan cara pencegahan DBD. Pemamparan materi ini dilakukan oleh Bapak Dian Dodi Handoko, S.Kep.Ners selaku petugas Puskesmas Donomulyo yang bekerja dibidang P2P (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit). Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab antara warga masyarakat dengan Bapak Dodi.

Kegiatan Penyuluhan DBD (Demam Berdarah Dengue)/dokpri
Kegiatan Penyuluhan DBD (Demam Berdarah Dengue)/dokpri
Sebagai proses tindak lanjut dari kedua kegiatan tersebut, dilakukan kerja bakti dan pembagian bubuk larvasida "bubuk abate".  Bubuk abate adalah bubuk larvasida yang bersifat kuat dan efektif dalam mengontrol fase larva (jentik) nyamuk sebagai penyebar penyakit. Kegiatan kerja bakti dan pemberian bubuk abate dilaksanakan pada tanggal 25 September 2022 di rumah Bapak Lanjar. Kerja bakti tersebut diikuti oleh sekitar 30 orang warga dengan kegiatan membersihkan bak penampungan air, rmembersihkan rumah, dan jalanan di sekitar rumah warga. Edukasi terkait bubuk larvasida juga di berikan kepada masyarakat seperti cara penggunaan, manfaat, sesi tanya jawab dengan warga, dan pemberian stiker serta bubuk abate gratis kepada masyarakat RT 24.

Kegiatan Kerja Bakti dan Pemberian Bubuk Larvasida/dokpri
Kegiatan Kerja Bakti dan Pemberian Bubuk Larvasida/dokpri

"Terima kasih untuk mas dan mbak dari UM telah membantu dan memberikan informasi kepada masyarakat Desa Tempursari dalam pengendalian DBD. Berbagai kegiatan dan informasinya dikemas dengan sangat menarik sehingga, membuat masyarakat RT 24 dapat memahami dan diterapkan dalam kehidupan" ujar Bapak Saiful, Ketua RT 24 Desa Tempursari (25/10/22).

Serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UM mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat Desa Tempursari, Kabupaten Malang. Tim Pengabdian Masyarakat UM berharap dengan respon positif tersebut, masyarakat dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kesehariannya. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat selalu waspada DBD dengan menerapkan 3M Plus sesuai dengan tema kegiatan program.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun