Pada zaman ini yang mana tekhnologi informasi yang semakin berkembang dan maju membuat sebuah peradaban mengalami perubahan. mengikuti arus zaman yang mana media menjadi pedoman, khusus nya anak muda pada saat ini atau yg kita lebih dikenal dengan zaman now , tekhnologi lebih modern tidak bisa di elakkan, ketika sebuah media baik, Facebook, Instragram, YouTube dan medsos lainnya yang sudah dianggap lumrah dan hal biasa ditonton setiap hari. Ketika seseorang anak menggunakan HP ntah apa yg ditonton, anggapan orang tua hanya satu yaitu anak sepenting tidak menangis, akhirnya orang tua kadang lalai untuk mengontrol apa yg ditonton. Ketika tontonan menjadi sebuah tuntutan maka celakalah zaman ini . Pada era ini hp sudah menjadi suatu kebutuhan setiap saat, kita kadang merasa tidak nyaman ketika tidak menggunakan nya ,Tah kenapa mungkin sudah biasa memegangnya.
Dengan majunya teknologi & informasi agama menjadi tantangan tersendiri untuk mengimbangi bagaimana caranya agama tidak terkikis dengan majunya teknologi informasi. Maka dari itu setiap orang setiap manusia harus memiliki jiwa yg seimbang untuk mempertahankan suatu kebiasaan agama yg baik ini untuk menjadi utuh.
Lora H Qosim pernah mengatakan bahwasannya memperjuangkan agama seperti halnya memegang bara api, ketika dipegang terasa panas, dan ketika dilepas maka ia akan membakar tubuhnya dan akan merembet ke yang lain, Mak mau tidak mau kita harus menggenggamnya. Ungkapkan tersebut sama halnya dengan yg diungkapkan oleh alm KH Abdul Marzuki pengasuh kedua yayasan darul Muwahhidin gambangan Maesan Bondowoso.
Mungkin hanya itu sya bisa dapat tulis mohon maaf apabila ada kekeliruan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H