Mohon tunggu...
Shohibul Hikam
Shohibul Hikam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sains Al Qur'an

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berfikir

25 Juli 2024   23:26 Diperbarui: 26 Juli 2024   23:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berfikir berasal dari kata fikir yang berarti akal budi, ingatan, kata dalam hati, pendapat, pertimbangan, kira,sangka. Berfikir dimaknai menggunakan akal budi untuk memepertimbangkan dan memutuskan sesuatu.

Beberapa narasi dari para ahli mengatakan, antara lain :

  • Plato

           Plato beranggapan bahwa berfikir adalah berbicara dalam hati. Berbeda dengan Glass dan Holyoak

  • Glass dan Holyoak

Berpikir adalah proses menghasilkan representasi mental yang baru melalui transformasi informasi yang melibatkan informasi secara kompleks antara atribut atribut mental seperti penilaian, abstraksi, imajinasi, dan pemecahan masalah.

  • Mayer 

Berfikir merupakan suatu proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan di dalam sistem kognitif.

Pengetahuan yang pernah dimiliki (tersimpan di dalam ingatan) digabungkan dalam informasi sekarang sehingga menggubah pengetahuan seseorang mengenai situasi yang sedang dihadapi

Adapun dalam Surat Al Jatsiyah ayat 13 ;

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.

Apa interelasi dengan ayat di atas, bagaimana Tuhan telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bagi orang orang yang berpikir ?

Berfikir seperti apakah yang di maksudkan dari ayat di atas?


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun