Mohon tunggu...
Shaud Shoheh Riza
Shaud Shoheh Riza Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Bedug Dandang

16 Mei 2017   10:20 Diperbarui: 16 Mei 2017   17:02 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bedug Dandang, adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap menjelang bulan puasa (Ramadhan). Tradisi yang telah turun temurun berlangsung dari zaman awal berdirinya kota yang bernama Kudus.

Kota Kudus sudah menjadi icon dengan slogan "Kudus Kota Kretek". Karena dengan sejarahnya sendiri yang memang pernah berdiri perusahaan rokok terbesar se-asia tenggara pada waktu itu seperti Bal Tiga, Sukun, dan Djarum.

Beberapa perusahaan rokok diatas ada yang sudah gulung tikar namun juga ada yang masih bisa bertahan sampai saat ini dan terus melakukan kegiatan produksi.

Kembali berbicara tentang tradisi Bedug Dandang atau Dandangan. Pada tahun ini 2017 Dandangan sudah dimulai sejak satu minggu sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Lokasinya berada di area jalan Sunan Kudus membentang dari pusat kota alun-alun sampai kawasan pasar jember.

Dandangan bisa dibilang ajang untuk melakukan transaksi jual beli, karena tradisi ini terdiri dari pedagang-pedagang yang menjajakan produknya.

Awal mula tradisi Dandangan adalah oleh Sunan Kudus, Syaikh Ja'far Shodiq. Pada waktu itu pengumuman awal Ramadhan belum seperti saat ini dan hanya orang-orang tertentu yang bisa mengetahuinya. Sunan Kudus salah satu ulama yang bisa menhetahui perhitungan awal dan akhir bulan khususnya Ramadhan, sehingga untuk memberitahukan informasi tentang kapan tanggal 01 Ramadhan, Sunan Kudus memukul Dandang (Bedug : Memukul, Dandang : Peralatan masak). Dan akhirnya seperti saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun