Dalam era digital yang semakin maju, pemilihan bank menjadi keputusan penting bagi setiap individu. Terlebih lagi dengan munculnya bank-bank digital, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan akhir. Namun, tidak hanya memilih bank yang menjadi perhatian kita, melainkan juga menghadapi ancaman keamanan siber yang dapat merugikan keuangan kita.Â
Dalam artikel ini, saya akan membahas kriteria memilih bank, pentingnya kenyamanan dalam sistem teknologi keuangan, cara menghindari jebakan phishing, dan memberikan beberapa kiat agar kamu dapat mewaspadai modus kejahatan terkait sistem keuangan.
Bank digital telah menjadi alternatif yang populer bagi banyak orang dalam mengelola keuangan mereka. Namun, jika kita ceroboh dalam memilih bank digital, kita bisa menghadapi sejumlah kerugian yang dapat berdampak negatif pada keuangan kita.Â
Berikut adalah beberapa kerugian yang mungkin terjadi apabila kita tidak berhati-hati dalam memilih bank digital.
1. Keamanan Yang Rentan
Bank digital rentan terhadap serangan siber seperti hacking dan pencurian data. Jika kita memilih bank digital yang tidak memiliki sistem keamanan yang kuat, informasi pribadi dan keuangan kita dapat menjadi sasaran para penjahat cyber. Ini bisa mengakibatkan pencurian identitas, penggunaan kartu kredit yang tidak sah, atau kehilangan dana dari rekening bank.
2. Layanan Yang Kurang Memuaskan
Beberapa bank digital mungkin tidak menawarkan layanan pelanggan yang memadai. Ini bisa mencakup waktu respons yang lambat terhadap pertanyaan atau keluhan, kesulitan menghubungi tim dukungan, atau masalah teknis yang tidak segera teratasi. Jika kita memiliki masalah dengan rekening atau transaksi kita, kurangnya dukungan yang memadai dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan frustasi.
3. Keterbatasan Fungsionalitas
Bank digital yang kurang berkembang atau memiliki platform yang kurang canggih mungkin memiliki keterbatasan dalam hal fungsionalitas. Misalnya, mereka mungkin tidak menawarkan fitur transfer dana instan, pembayaran tagihan otomatis, atau integrasi dengan aplikasi keuangan lainnya. Hal ini dapat menghambat kemudahan dan efisiensi pengelolaan keuangan kita.Â